Rabu, 22 September 2010

ROBOT-ROBOTAN



5479scorpio-topo--endro-1.jpgKalau robot beneran bisa berdiri trus nembak, nah robot from Kebagusan, Jakarta Selatan ini cuma bisa ngacir. Wah, pengecut dong? Namanya juga hanya motor yang diberi baju pelat galvanis tapi ngambil ide dari robot. Tapi, apanya ya?

"Konsepnya sih mengambil dari tema robot, maklum si pemilik tergila-gila dengan dunia seperti itu. Padahal saya nggak ngerti lho," lugu Topo Goedhel Atmodjo dari Tauco Custom (TC) yang memang cupu alias culun punya itu.5480scorpio-topo--endro-2.jpg

Si pemilik Eko Kabutho juga menambahkan bahwa koleksi robotnya juga banyak. "Makanya saya pesan banget ke Topo supaya bisa mewujudkan mimpi saya ini," kata pria yang juga berprofesi sebagai penyanyi di cafe ini.

Tentu bukanlah hal yang susah untuk membuat tampilan seperti itu bagi modifikator seperti Topo. "Secara bentuk enggak menemukan banyak kesulitan, apalagi si pemilik mau pakai fairing," lanjut builder yang sebenarnya alergi pegang pelat ini.

Sebenarnya roh atau aura awal dari motor ini mengacu pada streetfighter. "Apalagi ini proyek modif yang kedua, maka sempat kepikiran untuk melanjutkan aliran streetfighternya. Tapi, karena untuk memenuhi mimpi Eko tadi, saya buat jadi benar-benar model baru," ucap Topo penuh kebanggaan.

5481scorpio-topo--endro-3.jpg"Bisa dikatakan ini lari dari konsep motor sport yang umum di pasaran saat ini," tambahnya lagi. Hal itu bisa dilihat dari perpaduan antara depan, tangki sampai model buritan. Semuanya terkesan menjadi sesuatu hal yang baru.

Misalnya sebagai 'muka' si robot, maka tampak depan haruslah benar-benar diperhatikan. Head lamp yang diibaratkan matanya dipilih model belo. "Pusing, coba dari lampu motor standar taunya malah enggak ada yang pas, akhirnya pakai saja produk variasi Thailand," cuap pemilik bengkel di Jl. Kebagusan Raya No. 99, Jakarta Selatan ini.

Biar terlihat tambah besar maka di atasnya ditambahkan semacam visor. "Ya sedikit dicampurkan memang dengan style moge," ungkapnya lagi. Tampilan gemuk bin besar ini terus berlanjut ke bagian tengah, persisnya untuk model tangki.

Tapi, jika diperhatikan bodi belakang maka itu menjadi berubah. Untuk sektor buritan ini malah terkesan meramping, tidak gemuk lagi. "Sengaja, bahkan untuk stop lamp aja pakai punya Bajaj XCD yang imut-imut itu," beber Topo.

Terbukti buntut slim tadi sengaja dibuat untuk menonjolkan model knalpot baru rancangannya. Diharapkan orang akan jadi lebih memerhatikannya.

Wah?

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Battlax 120/70-17
Ban belakang : Battlax 150/60-17
Sok depan : Aprilia RS 125
Swing-arm: Kwangen
Spidometer : Suzuki Satria F-150
TC : 0813-8020-1456

Penulis/Foto : Nurfil/Endro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar