Sabtu, 25 September 2010

LARANGAN DI JALUR PROTOKOL DITUNDA

5594hal29_erp1.jpgSoal main larang-larangan motor, bukan saja saat mudik Lebaran. Buat biker di Ibu Kota juga ada ‘ancaman’ tidak boleh menerobos di jalur protokol. Pembatasan ini dicetuskan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Namun kabar terakhir, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Condro Kirono mengubah pernyataannya menurutnya selama ini sudah ada lajur khusus motor di jalan protokol seperti Jl. Sudirman dan Jl. MH Thamrin yang ditandai dengan gambar motor berwarna kuning. Menurutnya, selama ini masih banyak sepeda motor yang tetap melanggar lajur itu.

“Lajur itu akan dioptimalkan terlebih dahulu sebelum menetapkan pembatasan sepeda motor,” katanya.

“Semua harus tertib dahulu, harus ada kesadaran dari pengendara sepeda motor untuk tetap di lajur kiri, jika sudah tertib maka pembatasan belum akan diterapkan,” ungkapnya.

Niatan pemerintah juga Kepolisian Polda Metro Jaya untuk melarang motor di jalur protokol mendapatkan tentangan dari berbagai kalangan.

MOTOR Plus pernah mengulas soal pelarangan ini yang berdampak luas. Tidak saja masalah ekonomi namun juga sosial. Sebab, sekarang ini mayoritas pekerja di Jakarta menggunakan kendaraan roda dua.

Tentui saja, himbauan Kombes Condro itu untuk lebih mengoptimalkan jalur kiri yang sudah lama berlaku wajib didukung. Kalau perlu tilang tanpa damai lagi pengendara yang tidak taat aturan itu.

Penulis/Foto : Hend/Dok. MOTOR Plus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar