Sabtu, 25 September 2010

PERKUAT TIGA ALTERNATIF

5593evaluasi---boyo-.jpgData pihak Kepolisian, sampai dengan 15 September 2010 atau H+5 jumlah kecelakaan selama Operasi Ketupat 2010 adalah 1.297 Kasus. Di antara kejadian itu, korban meninggal dunia sebanyak 435 Jiwa, luka berat sebanyak 383 jiwa, luka ringan ada 735 Jiwa .

Dari jumlah ini, menurut data Kepolisian didominasi oleh pengendara roda dua. Untuk menekan tingkat kecelakaan itu, pemerintah harusnya memiliki tiga skenario.

Pertama, mendorong pelaksanaan mudik bersama agar lebih banyak dari tahun lalu. Para penyedia mudik bersama juga tidak hanya menyediakan bus, tetapi juga truk-truk untuk mengangkut sepeda motor pemudik.

Kedua, meningkatkan kapasitas gerbong khusus kereta api pengangkut motor. Mengingat tahun sebelumnya, fasilitas pengangkutan motor menggunakan jasa kereta api potensial dalam mengurangi populasi motor saat mudik.

Langkah pilihan ketiga menyiapkan angkutan ferry khusus pengangkut penumpang sekaligus motor dari Jakarta ke sejumlah tujuan favorit pemudik.

Namun demikian skenario yang diterapkan tidak membuat pemudik beralih meninggalkan motor untuk angkutannya. Apalagi mudik bareng Ferry ternyata tidak menarik minat pemudik untuk ikut serta.

Mengapa para pemudik ini getol menggunakan motor. Alasannya lebih karena tidak ada pilihan lain. Sarana angkutan umum tak bisa diandalkan, baik dari sisi kapasitas, kelaikan, keterjangkauan tarif, maupun ketepatan waktu tempuh.

Mereka pakai motor sesungguhnya karena terpaksa. Harus ada jalan keluar komprehensif mengatasi hal ini. Boleh saja produsen motor mengangkut motor pemudik dengan truk. Puluhan truk dikerahkan sementara pemiliknya naik bus.

Tapi terobosan tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab, terbukti, motor terangkut, baik dengan truk, kereta api, atau bahkan kapal laut, kurang dari 10 persen dari total pemudik yang menggunakan motor. Pemerintah perlu memperkuat lagi tiga langkah di atas. Tentu tetap dengan mendayagunakan sumber daya yang ada. Tentunya juga dengan tetap mempertimbangkan data arus mudik dari tahun ke tahun.

Penulis/Foto : Hend/Boyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar