Minggu, 26 September 2010

Hamil Boleh Naik Motor?

Aktivitas bermotor dilakukan wanita hamil. Pemandangan boncenger hamil bahkan bawa motor sendiri masih kerap terlihat. Sebetulnya, boleh nggak sih wanita hamil naik motor? Berkendara seperti apa yang masih bisa ditolerir bagi perempuan mengandung?

Mari kita tanya pakarnya, dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG, ginekolog dari Banjarnegara. Doi bilang ibu hamil memiliki kondisi rawan pada bulan tertentu. Yaitu semester pertama dan ketiga.


Semester pertama yakni usia kandungan 1 sampai 3 bulan. "Masa ini disebut konsepsi di mana embrio baru terbentuk dengan bertemunya sel telur dan sperma. Jika terkena guncangan berlebih akan menimbulkan abortus atau keguguran," jelas dokter praktik di Jl. Jendral Soedirman, No. 11, Banjarnegara, Jawa Tengah ini.  
Itu karena guncangan berlebih bisa memutuskan plasenta. Plasenta merupakan usus yang menghubungkan bakal bayi dan si ibu. Bayi mendapatkan pasokan makanan si ibu lewat plasenta ini. Sehingga ketika terjadi guncangan keras bisa berakibat fatal bagi si jabang bayi.

Sedangkan semester ketiga yakni usia kandungan 7 hingga 9 bulan. Janin sudah berbentuk lengkap. Jabang bayi telah memenuhi rahim. Pelindung rahim atau plasenta menipis. "Jika terjadi guncangan berlebih bakal menimbulkan bayi lahir prematur," ulasnya.

Dokter Irfan mengatakan wanita hamil masih bisa naik motor. Asal dijaga intensitasnya. Jangan keseringan. "Pilih jalan relatif rata untuk mengurangi guncangan," jelasnya.

Lain lagi kata dr. Hasnah Siregar, Sp.OG dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta. Katanya, berkendara motor butuh konsentrasi dan kesabaran tinggi. Apalagi kalau lihat kondisi lalu lintas di Jakarta. Untuk wanita hamil agak berisiko mengganggu pertumbuhan janin dan si ibu.

Ia malah lebih menyarankan wanita hamil, baik hamil tua maupun hamil muda sebaiknya tidak usah naik motor. Karena guncangan mengendarai motor dapat mengakibatkan bayi dalam kandungan terganggu. "Mending naik angkot aja," solusi dokter Hasnah.
Dan ingat, saat bepergian sebaiknya jangan sendirian. Bisa mengajak teman atau saudara. Kondisi badan ibu harus benar sehat, tidak merasakan sakit, nyeri, mual, atau kontraksi berlebihan pada otot perut dan panggul. Sebab wanita hamil kondisinya cenderung lebih lemah.
Sumber : Motor Plus Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar