Minggu, 17 Oktober 2010

WASPADA DI PENCUCIAN MOTOR

5813modus-yudi-1.jpgModus dan tempat kejadian perkara (TKP) pencurian motor mengalami perkembangan. Jika selama ini sering terjadi di parkiran sepi, sekarang para pelaku sudah berani unjuk gigi di keramaian. Iya, di lokasi ramai sehingga si pemilik motor bingung atau malah bisa jadi kurang waspada.

Candra warga Kebun Sayur, Palmerah mengalami kejadian ini. Ia harus rela kehilangan Yamah Jupiter MX 135LC miliknya di tempat cuci motor di Jl. kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat.

Menurut Candra saat ia datang tempat itu dalam kondisi ramai. Terlebih di musim hujan seperti sekarang. “Begitu saya datang ada orang yang menghampiri, saya kira dia salah satu tukang cuci,” kata Candra tanpa curiga.

Selanjutnya dengan penuh kepercayaan dan tanpa rasa curiga, diserahkan motor berikut kunci kontaknya ke orang yang tentunya dikira tukang cuci itu.

Begitu duduk di tempat menunggu cucian, baru dia sadar kalau motornya sudah tidak ada lagi. Lenyap dibawa kabur si pencuri yang menyamar sebagai tukang cuci tadi.

Tentu saja kejadian ini sangat mungkin terulang kembali. Dari pengamatan memang begitu perilaku umumnya pemilik motor saat di tempat cuci motor. Dengan gampangnya memberikan motor, malah kadang lengkap dengan kunci yang masih menggantung. Hal ini karena tidak jelas antara petugas dan konsumen.

Karena itu kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Kombes Boy Rafli, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan banyak cara yang dilakukan dalam pencurian. “Untuk itu, pemilik pencucian dan pemilik motor wajib waspada. Terutama pemilik motor itu sendiri,” kata perwira menengah ini.

Ia menilai lokasi cuci motor merupakan tempat umum. Siapapun dia boleh datang. “Mereka tidak saling kenal. Apakah ini si petugas atau pemilik motor . Apalagi untuk pencucian yang besar dengan jumlah motor yang dicuci banyak.”

Miftah, salah seorang pemilik tempat cuci motor di Pesanggrahan bilang agak lebih aman jika anak kunci diambil dan tidak dibiarkan atau tidak perlu diserahkan ke tukan cuci. Lalu, biarkan setang dalam keadaan bebas sehingga petugas tetap bisa mencuci.

PERHATIKAN MOTOR
5814modus-yudi-2.jpg
Kombes Boy Rafli, Kabid Humas Polda Metro Jaya berbagi trik. Dalam suasana ramai, seseorang biasanya cenderung lengah. “Sebaiknya, jika ingin menyerahkan kunci kepada petugas yang ada di kasir. Lebih jelas,” kata Om Boy.

Dan biasnya juga, dalam kondisi ramai dan banyak orang lalu lalang kadang juga membuat kita kurang memperhatikan posisi motor. Saat sampai di lokasi, sebaiknya kunci segera dicabut dari motor. Jangan dibiarkan menggantung.

Miftah, petugas pencucian motor di Jl. Muchtar Raya, Pesanggrahan, Jaksel mengatakan “Konsumen juga wajib memperhatikan kemana motor dibawa saat kunci telah dipegang oleh petugas,” jelasnya.

Selain itu bisa juga mencuci motor di tempat yang relatif kecil dan tidak terlalu ramai sehingga lebih gampang mengawasi motor. Bisa juga dengan mengunjungi tempat langganan.

Paling aman, ya bisa melakukan ritual cuci motor sendiri di rumah. Selain lebih pede akan hasilnya, hitung-hitung juga olahraga.

BIUS DAN HIPNOTIS

Selain di areal cuci motor, modus pencurian motor kini mulai beragam. Dan caranya pun tidak lagi melaului kejahatan dengan kekerasan (jatanras) seperti membacok.

Menurut Boy Rafli salah satu yang lagi berkembang saat ini yakni metode hipnotis dan bius. Secara teknis merupakan salah satu atau gabungan dari teknik Mind Control atau telepati.

Dalam beberapa kasus menurut Boy Rafli, kejadiannya berlangsung di lokasi ramai. “Kemudian biasanya beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni tanpa suatu hal yang jelas,” jelasnya.

Hal lain seperti bius, bisa dilakukan dengan beberapa hal. Bisa dengan parfum atau memberikan minuman yang telah diberikan obat penenang.

Karena itu, ia menyarankan jika ada orang asing yang mengajak berbicara dan ada penawaran minuman atau parfum di lokasi yang tidak jelas sebaiknya ditolak. Bukannya curiga tapi kewaspadaan penting juga di tengah situasi seperti ini.

Penulis/Foto : Nurfil, Hend/Yudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar