Minggu, 17 Oktober 2010

SIAP DIAJAK TURING PANJANG

56901.jpgNama Kahanan Motor (KM) bisa dibilang baru dalam ranah modifikasi di Indonesia tercinta. Bengkel yang mengutamakan customizing dengan menggunakan pelat galvanis ini ingin bikin gebrakan awal. Sehingga proyek perdananya dibuat lewat perhitungan cermat dan penyempurnaan detail apik.56912.jpg

"Saya ingin pertama nongol di tabloid dan langsung fenomenal. Ini memang karya perdana kami yang lahir dari hasil pemikiran dan konsep yang kuat," kata Lusep Sugiharto, pimpinan KM.

"Kebetulan ketemu customer yang motornya berantakan akibat kecelakaan fatal saat turing. Ditawarkan konsep Ducati seperti ini, pemiliknya langsung mengangguk tanda setuju," tambah pria asal Cirebon, Jawa Barat ini.

56923.jpgPemiliknya punya nama komplet AA. Dikin asal Bagansiapiapi, provinsi Riau. Dalam proses pembuatan dan perakitan, Lusep sebelumnya bersyukur memiliki gambar rancangan model ini langsung dari situs Ducati. "Dalam gambar itu jelas perbandingan ukuran setiap bagian. Nah, gambar itulah yang saya ikuti dalam pembuatan bodi," tambah ayah satu anak ini.

Karena mendapat panduan ukuran langsung dari pabrikannya, maka KM tinggal mengikuti. "Pastinya tidak ada bagian yang jadi terlihat aneh atau kurang proporsional. Semua dipastikan pas dan enak dilihat," garansi Lusep.56934.jpg

Silakan bandingkan antara bentuk serta ukuran tangki dengan buntut. Kedua bagian yang mendominasi sektor bodi ini tetap terlihat selaras. Mulai dari tarikan garis serta lekukan maupun ukuran. Padahal acap kali modifikator kurang jeli membuat kedua bagian ini jadi terlihat tidak berimbang.

Tapi tentu saja bukan berarti kerja menjadi ringan. "Jika ingin mengikuti tampilan motor pabrikan, maka juga harus dilengkapi dengan semua detailnya," tambah pria dari markasnya di Jl. Jagakarsa Raya, No. 51, Jakarta Selatan ini.

56945.jpgDi sini tantangan terbesar dalam membuat sebuah modifikasi bodi full pelat. "Sebab bagian kecil seperti itulah yang membutuhkan kejelian dan tingkat presisi sesuai," tambah Lusep lagi.

Coba perhatikan juga bagian engine cover di bagian bawah. Terlihat mendapat perhatian serius, bukan asal-asalan. "Bisa dikatakan ini model baru dan dengan digarap dengan tingkat kesulitan tinggi," cuap pria berkcamata ini.

Dengan skill yang mumpuni, lampu dari Honda Supra X 125 berhasil dibuatkan batok dengan desain unik. Ditambah lagi penempelan spion Vario.

Untuk urusan lampu memang layak diacungi jempol."Kita coba inovasi dengan membuat dari lampu standar motor, sehingga kita enggak tergantung dengan produk variasi," bangga pria kurus ini.

Motor ini juga mumpuni untuk dibawa jalan jauh. "Kita sudah memperhitungkan segitiga kenyamanan berkendara dengan mengganti sub frame aslinya pakai pipa 3/4 inci," ungkap Lusep lagi.

Pembuktian kendaraan ini segera dilakukan Dikin. Usai pemotretan bakal langsung dibawa pulang ke Sumatera. "Saya bawa jalan darat. Perjalanan akan menempuh waktu 2 hari 2 malam," mantap Dikin.

Titi dj, Bro!

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Battlax 120/60-17
Ban belakang : Battlax 160/60-17
Pelek : Suzuki GSX400
Swing arm : Suzuki GSX400
Setang : Renthal
KM : 0813-1840-6070

Penulis/Foto : Nurfil/Herry Axl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar