Sabtu, 23 Oktober 2010

HARGA MURAH KUALITAS PAYAH

5888busi-palsu-yudi-1.jpgDalam setahun, kebutuhan busi di Indonesia mencapai 30 juta unit. Tidak heran jika ini membuat air liur para importir mengalir. Ini terlihat dari peningkatan jumlah masuknya busi Cina ke Indonesia.

Dari data yang masuk di 2008, terdapat sedikitnya 2,6 juta US Dollar transaksi impor busi yang masuk. Dan di 2009, melonjak 4,3 juta US Dollar. Sungguh peningkatan yang luar biasa. Dan saat ini, lebih dari 48 merek busi Cina beredar di Indonesia.

Bukan hanya jumlah, margin keuntungan yang ditawarkan busi cungkok pun menggiurkan toko dan pengecer. Dari penelusuran Em-Plus, busi Cina bisa dibeli hanya dengan Rp 3.000-4.000 ribu di kelas agen. Setelah itu, “Dijual ke konsumen dengan harga Rp 8 ribu,” ujar Didik Riyadi, mekanik tinggal di Surabaya.

Lalu bagaimana dengan konsumen? Apakah kualitas busi ini setera dengan uang yang dibelanjakan? Mengingat harga busi Cina tidak terpaut jauh dengan busi branded. “Busi NGK, Denso maupun Champion dijual di Rp 12 ribuan,” tambah Jalal, pebengkel tinggal di Tangerang.5889busi-palsu-yudi-2.jpg

Tim Em-Plus coba menguji kulitas busi Cina. Dari 48 merek yang ada, kami mengambil 8 sampel busi Cina mulai yang termahal (Rp 17 ribu) hingga termurah (Rp 7.500). Busi yang dipilih adalah tipe busi standar dan tipe R yang mengandung resistor. Tes pertama adalah mendeteksi kebocoran. Busi tidak boleh bocor. Saat di silinder head, harus tahan dikompressi oleh piston hingga 20 ribu kg.f dengan suhu mesin hingga 300 derajat celcius.

Kami pun mencoba kebocoran dengan leak test. Di dalam leak test ini, busi diletakkan pada besi yang disekrup. Setelah itu, dikompres dengan tekanan 20 ribu kg.f dan dialiri suhu 300° celcius. Suhu ini dibiarkan selama 15 menit. Hal ini untuk mendekatkan busi di habitat yang sebenarnya. Tepatnya di dalam mesin dan dipakai riding berjam-jam.

Tapi, itu terlalu ekstrem, makanya kami hanya mencoba dengan 1 menit saja. Hasilnya, semua sampel yang kami coba tidak lolos di tes ini. Bahkan hanya dengan tes kompresi, sudah menunjukkan kebocoran pada ring talc. Yaitu sambungan antara housing dan keramik isolasi. Kondisi ini lebih parah ketika ditambah panas. Housing atau bagian busi yang ada deratnya, langsung terlepas.

Terbayang gimana jadinya jika terjadi di mesin motor sobat. Bagian busi yang nempel di cop busi atau keramik, mungkin hanya akan terlempar keluar dari cop busi. Tapi, bagian housing akan masuk ke dalam silinder head dan dihajar piston. Bisa terbayang, berapa parah kerusakan di dalam mesin mtor.

RESISTOR TAK BERFUNGSI OPTIMAL

Sampel busi yang diimbuhi huruf R pertanda dilengkapi resistor (hambatan) digunakan pada motor yang terapkan spidometer digital. Agar imbas listrik busi tidak menyebar terhadap peranti digital. Diuji menggunakan ohm meter. Berapakah tahanan yang dipasang dari busi itu untukmenanggulangi kebocoran listriknya. Dari 4 sampel busi Cina yang diites, 3 di antaranya tahanannya bekisar tertinggi 8 ohm. Bahkan ada yang cuma 3 ohm.

“Padahal, nilai tahanan bila cuma sebatas di angka ohm, tidak sanggup menanggulangi kebocoran listrik. Batas minimal haruslah 3 kilo ohm,” tegas tester yang ogah disebut namanya. Ini artinya, label R yang ada pada busi Cina bisa disebut cuma hiasan. Karena resistor tak fungsi. Hanya satu busi Cina yang angkanya 3,23 kilo ohm. Sedang busi Jepang bisa mencapai 4,6 kilo ohm.

Penulis/Foto : Tim MOTOR Plus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar