Bagja Pratama - detikOto
Lembang - Meskipun ada rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan BBM subsidi pada tahun depan, namun kebijakan tersebut diyakini tidak akan mengganggu berjalannya industri komponen otomotif.
Apalagi kalau para produsen mobil dan motornya masih optimistis penjualan bakal naik di tahun depan.
"Sebenarnya kita masih menunggu 'ramalan' para produsen otomotif terkait dengan pembatasan BBM subsidi, karena kan pertumbuhan kita seiring dengan pertumbuhan penjualan kendaraan," ujar Direktur PT Astra Otoparts, Widodo E Rijanto, dalam workshop PT Astra International di Lembang, Bandung, Jumat (15/10/2010).
Sejauh ini, dari beberapa laporan yang didapat, Widodo mengatakan kalau para produsen otomotif yang komponennya disuplai oleh Astra Otoparts, belum menganggap pembatasan BBM subsidi tersebut sebagai kendala di tahun depan.
"Bahkan Daihatsu dan Toyota masih optimistis kalau tahun depan penjualan bukannya turun tapi naik, meski BBM subsidi dibatasi," tambah Widodo.
Karenanya, dua pabrikan Jepang tersebut pun sampai harus melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan produksinya demi menghadapi permintaan pasar mobil di tahun depan.
"Dan seberapa banyak yang akan kita suplai, tergantung kebutuhan mereka kan," tutup Widodo.
( bgj / ddn )
Apalagi kalau para produsen mobil dan motornya masih optimistis penjualan bakal naik di tahun depan.
"Sebenarnya kita masih menunggu 'ramalan' para produsen otomotif terkait dengan pembatasan BBM subsidi, karena kan pertumbuhan kita seiring dengan pertumbuhan penjualan kendaraan," ujar Direktur PT Astra Otoparts, Widodo E Rijanto, dalam workshop PT Astra International di Lembang, Bandung, Jumat (15/10/2010).
Sejauh ini, dari beberapa laporan yang didapat, Widodo mengatakan kalau para produsen otomotif yang komponennya disuplai oleh Astra Otoparts, belum menganggap pembatasan BBM subsidi tersebut sebagai kendala di tahun depan.
"Bahkan Daihatsu dan Toyota masih optimistis kalau tahun depan penjualan bukannya turun tapi naik, meski BBM subsidi dibatasi," tambah Widodo.
Karenanya, dua pabrikan Jepang tersebut pun sampai harus melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan produksinya demi menghadapi permintaan pasar mobil di tahun depan.
"Dan seberapa banyak yang akan kita suplai, tergantung kebutuhan mereka kan," tutup Widodo.
( bgj / ddn )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar