Selasa, 18 Januari 2011

Safety - Pendukung Touring

 

OTOMOTIFNET - Libur sama turing keluar kota, jadi menu wajib bikers. Tentu agar perjalanan lancar, aneka persiapan dilakukan. Berikut ini ada beberapa hal pendukung yang mesti disiapkan. Simak, deh!

Riding Position

Riding position (RP) yang salah kerap membuat pengendara cepat pegal saat menempuh jalan jauh. “Akibatnya, konsentrasi ikut terganggu. Kalo dipaksa, fatal akibatnya,” ujar Joel D. Mastana, instruktur safety riding motor.

Jadi gimana RP yang pas? Posisi duduk tegak dan rileks saat di atas besutan. Itu tentu berlaku buat semua tipe kuda besi, lo. “Bila posisinya membungkuk, punggung akan cepat terasa pegal,” ujar pria yang doyan membesut moge ini.


Selain posisi tubuh, tangan juga kudu rileks termasuk saat menggenggam setang. Bagian tubuh ini tak boleh terlalu kaku, karena akan berpengaruh pada handling motor.


Setingan Gir

Ini kebanyakan dilakukan buat keperluan pemakaian dalam kota atau rute tanjakan yang gak terlalu ekstrem. Tentu hal itu akan kurang mendukung bila rute turing yang ditempuh banyak tanjakan, kayak kawasan Puncak, Bogor, Jabar.

Agar tunggangan tak terlalu berat melahap jalan menanjak, tentu setingan gir belakang perlu diubah. “Naikkan 1 atau 2 mata dari ukuran standarnya. Jangan kebanyakan, karena akan bikin mesin kurang laju saat di trek datar,” terang Harley T.E, mekanik Straight Line, Pondok Gede, Bekasi.


Selain gir diseting ulang, perhatikan juga kondisi rantai. Pastikan bagian ini kekencangannya sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai turing terganggu gara-gara rantai copot dari gir.


Penghemat Bahan Bakar 

Agar turing makin hemat biaya, boleh juga adopsi pengirit bensin. Di pasaran banyak kok, yang jual. “Dari yang memanfaatkan medan magnet, hingga cairan peningkat oktan BBM. Jadi didapat pembakaran lebih sempurna, meski pakainya premium,” kata Kholiq dari toko aksesori Raja Motor, di Jl. Raya Ciledug, Tangerang.

Untuk perangkat penghemat bahan bakar yang memanfaatkan medan magnet, perlu diinstalasi dulu sebelum berangkat turing. Sementara buat yang model cairan, diisikan bersamaan saat mengisi bahan bakar.


Tertarik menebusnya? Bila pilihnya penghemat bensin tipe medan magnet, paling mahal dibanderol Rp 400 ribuan. Sedang buat yang cairan, cukup rogoh Rp 25 ribu.
 
  
Tool Kit
Nah buat antisipasi mogok saat turing, tools kit mesti disiapkan. Di antaranya kunci busi, pas (ukuran 10,12,14,17 & 19). “Ingat, bawa juga kunci yang ukurannya bisa multi, seperti kunci Inggris,” pesan Ewin, penggawang Wins Motor di Jl. Kelapa Dua, Jakbar.

Ban Dalam

Jalan enggak selamanya mulus. Seperti pernah dialami tim Mr. Testo saat turing ke Anyer, Banten, banyak ban bocor. Nah, buat biker yang motornya pakai ban dalam, mending bawa cadangannya. “Siapa tau bocornya parah dan tukang tambal gak sedia stok ban,” kata Mr. Testo.

Sementara buat yang bannya sudah tubeless, sebaiknya manfaatkan produk penambal ban yang praktis. Contoh bisa pakai produk berupa cairan dan serbuk karet.


Penulis/Foto: Khadafi,OCT/Reza

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar