Rabu, 23 Februari 2011

Paket Bore Up BeAT Dan Scoopy 130 cc



 Lengkap blok, piston, ring, pin, klip dan paking. Lebih bagus pake knalpot racing
Paket bore up untuk skubek Honda BeAT dan Scoopy masih jarang. Yang baru saja nongol keluaran Kawahara. Lengkap termasuk blok, piston, ring, klip dan paking.

Piston yang digunakan punya diameter 54,5 mm. Bisa dipakai harian dan balap resmi. “Karena kapasitas silinder 128,2 cc. Tidak melanggar regulasi,” jelas Coki Liga Siswanto, bos Kawahara.

Bentuk piston racing. Enaknya kompresi bisa dipilih. Jika pakai 1 paking blok silinder rasio kompresi 13,5 : 1 cocok untuk balap. Kalau paking blok dipasang 2 lembar 12,21 : 1, bisa untuk harian.

Lebih pasti enaknya diuji yuk. Menggunakan BeAT 2008 yang power awalnya hanya 7,26 dk. Dipasang paket bore up dengan paking blok dua lembar. Karena untuk harian. Semua serba standar. Knalpot, kem, lubang porting dan CDI asli pabrik hanya bore up 128,2 cc. Power mencapai 8,52 dk.

Coba pasang CDI Racing BRT Dual Band. “Dari hasil pengetesan, tenaga motor
kembali naik jadi 8,74 dk,” terang Suar, operatordynotest dari BRT.

Paling mengagetkan ketika sudah ganti knalpot racing. Jajal knalpot R9 atau Racing Generation khusus BeAT. Power naik jadi 10,3 dk.

Berarti bisa disimpulkan. Kapasitas mesin sudah naik harus diimbangi pembuangan
lancar. Kudu pakai pipa buang racing supaya hasilnya memuaskan. Power yang sudah besar ini hanya pakai tiga part. Paket bore up Kawahara, CDI BRT dan knalpot R9. Kondisi ruang bakar belum dilakukan pelebaran squish.

Termasuk karburator dan spuyer masih standar pabrik. Karena dari hasil pengukuran AFR (Air Fuel Ratio), menggunakan spuyer standar masih basah. Padahal tetap menggunakan boks filter namun sudah lepas filter kertasnya.

Pada saat tes dilakukan, juga belum dilakukan penggantian kem. Jika menggunakan
kem racing macam Kawahara K1, kenaikan power diyakini akan bisa lebih besar lagi. Diperkirakan bisa nambah 1,5 dk lebih. Minggu depan kita lanjut tes kem juga ya. Apalagi jika diikuti dengan
pembesaran lubang porting. Tenaga mesin bakal ikut melonjak.

Tes di atas memang ditujukan buat yang masih awam. Artinya, walau mekanik pemula pun bisa melakukan pemasangan paket bore up itu. Tidak perlu korek juga sudah oke.

Untuk yang pengin atau tetap masih menggunakan knalpot standar juga bisa. Biar hasilnya bagus, tentu harus dibobok.


 Kem bakal di test lagi
bisa untuk balap
Paket bore up seharga Rp 850 ribu ini bisa dipakai untuk balap. Selain mengusung piston enteng, juga sudah jenong. Selain itu juga, mudah mendongkrak tenaga. Kalau mau dipakai untuk kelas 130 open juga bisa.

 
Kondisi sekarang sudah 10,31 dk. Kalau diikuti penggantian klep gede dan kem racing bisa nambah 2,5 dk. Power jadi 10,31 + 2,5 dk = 12,81 dk. Jika diikuti pengunaan karburator PE 28 bakal melonjak lagi. Dari hasil tes yang pernah dilakukan, penggunaan karburator 28 bisa naik 2 dk. Tenaga total yang dihasilkan 12,81 + 2 dk = 14,81 dk.

Power 14,81 dk sudah bersaing dengan tim-tim papan atas di ajang Matic Race. “Dari hasil pengukuran dynotest Dinojet 250i, rata-rata BeAT 130 open milik tim-tim besar 14,6 dk,” jelas Suar yang sudah banyak tes matik. (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar