Jumat, 21 September 2012

Pasang Kawat Pengaman Part dan Baut, Minimalisasi Celaka

Sering digeber kencang dan menghasilkan getaran tinggi, part vital di motor balap jadi gampang copot. Mur atau baut pengunci komponen mudah kendur akibat enggak kuat menahan vibrasi.

Makanya sekarang ini diamankan biar enggak mudah lepas. Cuma pengaman model dulu hanya andalkan lem locktite atau lem karet, sehingga tampilannya kurang menarik dan kadang kotor juga sulit ketika waktu mau dilepas. Padahal tuh komponen termasuk sering dilepas.

Nah, sekarang ada cara mengamankan mur dan baut yang lebih simple, mudah dan kelihatan rapi. Yaitu dengan menggunakan kawat kecil yang dikepang atau dipilin menggunakan tang khusus. Bahkan trik ini oke juga diaplikasi ke motor harian.


Lebih jelasnya lihat foto dan tulisan berikut: 


Klip Pengunci As Roda

Biar ban depan atau belakang nggak gampang copot, di motor keluran lama sempat dibikin klip pengaman mur dan baut yang ditancapkan di as roda. Sayangnya sekarang udah enggak ada lagi.

Cuma biar sudah jarang pakai, kenapa enggak coba dibuat lagi. Toh bermanfaat kok. Seperti dilakukan Mukhtar Widadi, kru mekanik tim Astra Motor Racing yang bikin klip pengaman di as roda depan.

“Caranya tinggal bikin lubang di ujung ulir as roda pakai mata bor 3 mm sebagai dudukan klip pengunci. Trus biar enggak hilang dan mempermudah bongkar-pasang, klip diikat kawat kecil di dekatnya,” ujarnya.


Pengaman Baut Kaliper

Motor sangat mengandalkan kemampuan rem depan dibanding belakang untuk menghindari benturan juga memperlambat laju kendaraan. Oleh sebab itu, usahakan peranti cieet yang modelnya terpisah dengan tabung sok depan tidak lepas dari kedudukannya.

Nah, biar tidak terjadi seperti itu, Hawadis mekanik tim Yamaha Yamalube KYT R9 Tunggal Jaya, cukup mengamankan baut-baut pengikat kaliper agar tidak gampang lepas meskipun motor sedang dipacu.

“Kalaupun ada baut kendur, kaliper tidak langsung copot. Karena baut masih ditahan lilitan kawat kecil yang diikat berantai ke baut lain dan tersambung ke tabung sok. Jadi, lebih aman,” timpalnya.


Pengaman Baut Sok Belakang

Selain mur-baut as roda, peredam kejut belakang yang kerjanya cukup berat juga perlu pengaman. Maklum sok belakang cuma diikat baut yang murnya sudah menyatu di dudukannya. Sehingga bila baut kendur, otomasis sok dengan mudah terlepas dari lengan ayun.

“Bikinnya sama seperti pengaman as roda depan. Cuma kalau buat sok belakang, bagian yang dilubangi kepala bautnya. Trus biar enggak hilang dan gampang bongkar-pasangnya, klip pengaman baut diikat juga pakai kawat ke bawah dudukan sok,” ingat Wiwid yang anak buah Benny Djatiutomo dari Star Motor itu.

Lantas untuk pengaman mur, anting-anting penyetel ketegangan rantai paling simpel cukup ditahan tie rape di ulirnya.



Gunakan Tang Khusus

Hampir semua baut dan komponen vital di motor diamankan menggunakan kawat ukuran kecil bermaterial stainless steel yang cukup kuat. Makanya perlu toolkit tambahan biar kawat kecil tadi gampang dipotong juga dimodifikasi.

Contoh paling gampang, biar kawat makin kuat dan terlihat lebih rapi biasanya dibikin model kepang atau dipilin. Baru deh kawat dililit ke komponen yang diamankan. Trus biar komponen enggak lecet, kawat kepang dilindungi lagi pakai slang.

Nah, biar gampang memilin atau membuat kepang kawat, “baiknya gunakan tang khusus yang tugasnya memang untuk memilin kawat yang lebih dulu disusun 1 atau 2 lapisan. Terus ujung kawat pasang di pegangan dan ujung satunya dijepit tang pemilin. Siap deh dipakai,” ingat Hawadis.
 (motorplus-online.com)

Penulis : KR15 | Teks Editor : KR15 | Foto : Kris J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar