Senin, 26 September 2011

Desain Suzuki Nex110, Bakal Jadi Kompetitor Honda BeAT!


Kemarin sudah disinggung gosip skubek baru Suzuki Nex110, yang kabarnya bakal mengaspal pada bulan November 2011 mendatang. Sekarang, mari kita perhatikan penampakannya.

Secara dimensi, skubek berkapasitas mesin 110cc ini sepertinya akan lebih kecil dari Spin 125 yang sampai saat ini masih dipasarkan. Mungkin desain dan ukurannya akan head to head dengan Honda BeAT.

Desainnya memang mirip skubek entry level Honda BeAT. Cover setang misalnya terlihat meruncing, head lamp juga diletakan di dada dan buntut yang dibuat meruncing. Tapi pada Suzuki Nex110 ini lebih banyak lekukan tajam yang membuatnya nampak lebih futuristik.

Peleknya menggunakan lingkar 14 inci palang tiga dan akan hadir dalam 6 pilihan warna. Dan menariknya, ada semacam boks di atas cover CVT yang disinyalir adalah air filter. Bukan tidak mungkin skubek baru Suzuki ini menawarkan kapasitas utility box yang cukup lega.

Meski belum ada kepastian harganya, tapi info yang masuk ke redaksi Suzuki bakal mempersiapkan harga yang sangat kompetitif. Lebih rendah ketimbang kompetitor tapi dengan value lebih baik.

Kita tunggu saja! 
Penulis : Tim motoplus-online.com | Teks Editor : Nurfil | Foto : Suzuki-DPM

Nih Mesin Baru Matik Honda 125 cc, Meluncur 2012!


Honda di Jepang baru saja merilis foto-foto mesin matik terbaru untuk skubek. Mesin 125cc ini kabarnya akan digunakan di banyak skubek Honda di banyak negara dan akan mulai diproduksi pada tahun 2012 mendatang.

Mesin ini tetap satu silinder berpendingin udara serta bertransmisi CVT (continuously variable transmission). Tapi ada beberapa penyempurnaan yang menjadikannya memiliki ketahanan, suara yang halus dan lebih hemat bahan bakar.

Bahkan Honda mengklaim, mesin barunya ini lebih hemat bahan bakar hingga 25 persen bila dibandingakan dengan mesin skubek 125 cc konvensional. Yuk kita lihat penyempurnaanya!

Pertama adalah aplikasi offset cylinder, yang dipercaya dapat mengurangi gesekan antara piston dan dinding silinder. Piston barunya juga sudah dikurangi bobotnya. Roller rocker arm-nya juga sudah dilengkapi dengan bearing di as-nya, mirip yang dipakai pada Honda Supra X 125 Helm In.



Radiator barunya juga didesain lebih efisien hingga 15 persen bila dibandingkan dengan model sejenis. Sebuah kipas elektrik juga disematkan di belakang radiator untuk mengurangi panas berlebih.

Mesin pun telah dilengkapi dengan ACG starter yang menggabungkan cell motor dengan alternating current generator. Efeknya, selain mesin lebih ringkas, fitur idling stop system juga bisa disematkan.

Teknologi ini serupa dengan idling stop system yang sudah lebih dulu ada di Honda PCX 125. Mesin bisa secara otomatis mati ketika kondisi mesin stasioner dalam waktu tertentu.

Belum cukup, perangkat CVT-nya juga baru. Honda merancang V-belt dengan elastisitas tinggi namum memiliki daya tahan yang tinggi pula.  
Penulis : Popo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Honda

Bentuk Kabel Gas, Matik Karena Beda Kontur


 Kabel gas harus lewat dek dulu

Pemilik Honda BeAT lama, pernah dapat fasilitas gratis kabel gas. Diberikan cuma-cuma ketika servis di bengkel resmi Honda alias AHASS. Dan memang setelah dilakukan penggantian, tarikan gas jadi lebih ringan.

Apakah kabel BeAT lama bermasalah? Atau memang karena usia pemakaian? Apalagi, kabel gas matik beda dengan pacuan lain. Beda juga dari segi panjang hingga penempatan.

Kalau model, relatif sama dengan tipe motor lain. “Selain lebih panjang, kabel untuk matik juga memiliki kontur penempatan dari atas lalu turun dan kembali naik,” ujar Handy Hariko, Senior Manager Technical Training Department Head PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen motor Honda di Tanah Air.

Dari apa yang dikatakan Handy, memang benar. Kalau di motor sport atau di bebek, kontur kabel dari atas langsung  ke bawah. Ya, satu arah garis lurus ke karburator atau throttle body jika motor itu pakai sistem bahan bakar injeksi.

Tapi, di matik yang punya kabel harus turun ke bagian dek bawah lalu naik lagi, seolah menyerupai kontur lembah. Maka ada kemungkinan di situ letak sumber seret. Karena air atau partikel debu halus masuk ke bagian ini dan tidak terbuang.

"Kondisi ini bisa saja menyebabkan terjadinya karat di kabel, sehingga membuat seret pergerakan kabel gas seluruhnya,” tambah Endro Sutarno, Technical Training Development AHM.

Jadi, belum tentu dari kualitas kabel juga. Itu karena setiap pabrikan, pasti akan melakukan improvement alias pengembangan dalam setiap model terbarunya.

“Terkadang untuk keperluan survey lapangan dan terkait safety, kami mencoba ambil sampel dari motor konsumen. Lalu, kabel gas yang ada diganti dengan kabel gas baru. Itu kita lakukan secara random. Termasuk tahun pembuatan motor itu sendiri,” ungkap Ario, Senior Manager Technical Service Dept. Head PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main-dealer Honda di Jakarta dan Tangerang.

Meski begitu, kualitas kabel yang bagus, dibuat dari stainless steel. Sebab, bahan ini cenderung memiliki daya tahan lebih dari serangan karat. Tidak seperti kabel baja biasa.

Masih menurut Endro, selain dari kotoran atau karat, seretnya kabel gas bisa disebabkan dari kondisi di daerah itu sendiri. Maksudnya, kalau daerah itu cenderung memiliki tingkat kelembaban tinggi dan sering terkena air, maka potensi timbulnya karat juga besar.

"Ketika motor dicuci dengan air bertekanan tinggi, air juga bisa masuk dan menggenang dalam di kabel. Akhirnya, menimbulkan karat,” bilang Endro yang berkantor di Gedung AHTC, Sunter, Jakarta Utara.



Apalagi, kalau air yang dibawa mengandung cairan kimia tertentu. Dari cairan kimia yang ikut tadi, kemungkinan menimbulkan karat bisa terjadi. Saran Endro, sebaiknya lakukan pengecekan rutin.

Toh, karena pacuan matik tidak aplikasi gigi perseneling netral. Artinya, ketika kabel gas diputar pun motor langsung meluncur. Kalau macet, bisa ogah turun!

"Ikuti aturan servis. Pengecekan, dilakukan di bengkel resmi. Karena nantinya mekanik bisa menentukan apakah kabel harus diganti atau tetap melakukan perawatan,” saran Endro lagi.

Tapi, sebagai awalan, lakukan pengecekan dengan membalikan gas sebelum mesin dinyalakan! Ya, apakah gas membalik 100 persen setelah diputar. Selain itu, tidak ada salahnya juga memberikan sedikit pelumasan pada kabel.

Oh ya! Cek juga karet pelindung atau seal yang ada di setiap ujung kabel ya. Karena kalau karet ini aus, maka air dan kotoran juga bisa mudah ikutan masuk. Silakan dicek dan pastikan dulu ya.

Jadi, penggantian kabel gas gratis yang diberikan ketika servis di bengkel resmi itu alasannya. Sebagai bentuk kepedualian terhadap konsumen.    
Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Foto : GT

Sokbreker Buat SE85


Lebih ampuh dari bawaan motor
Ayo sudah dekat kejurnas motocross, siapa tahu suspensi Peredam kejut Marzocchi Shiver Legs (MSL) bisa dongkrak prestasi anak di arena kejurnas motocross. MSL memang diperuntukan   buat sokbreker depan special engine 85cc 2-tak. Sedang untuk 4-tak tentu saja pada Honda SE CR150.

MSL adalah sokbreker optional atau pengembangan dari bawaan Marzocchi KTM SX85. Motor ini  lajim digunakan di kelas SE85 Indonesia. “Bisa pula digunakan pada CR150 yang banyak dipakai di motocross nasional,” beber Jesica  Laksana, pemilik MSD, work shop khusus perlengkapan garuk tanah di Jl. Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Iyalah, dari warnanya saja beda. Asli bawaan  KTM SX85 didominasi metal. Yang ini paduan ungu, cokelat dan kuning yang bukan berciri warna KW2 alias kualitas nomor dua. Yang ini, warna-warninya bergengsi!

Kode Shiver Legs tanda buatan aftermarket Marzocchi yang performanya telah disuntik. Silakan coba bagi yang berprestasi.

Sokbreker ini juga dijual sudah lengkap dengan segitiga atas bawah. Termasuk as dan mur komstir yang sudah tersedia. Jadi, memang tinggal pasang dan tancap gas. Lalu, loncat-loncat ala motocross. Jangan sampai, setelah diberi MSL motor malah hanya jadi pajangan. 
Penulis : Miolo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Adib

Knalpot Balap Paling Hot Bulan Ini

Knalpot itu dipakai tim balap papan atas yang tentu mendominasi kemenangan di kelas MP1 sampai MP4.Di antara pipa buang itu ada yang dibuat dari pipa besi biasa dan ada pula yang pakai stainless steel. Ada yang impor ada juga yang buatan lokal.

Namun secara garis besar desainya mirip. Pertama dari ukurannya yang mulai panjang. Tidak seperti knalpot road race zaman dulu yang cenderung pendek.

Desain pipa saluran buang itu umumnya hampir sama. Dari leher kecil kemudian membesar secara perlahan sampai paling besar ketemu silencer. Mirip terompet atau biasa disebut sebagai pipa buang megaphone.    

Dari hasil wawancara dengan pembalap, knalpot macam ini memberikan power lembut di putaran menengah bawah dan makin menggila di putaran atas.

Berikut knalpot yang sepakat MOTOR Plus daulat sebagai paling hot bulan ini


 trenseter bukan follower
R9 Racing Generation
Pipa buang buatan R9 atau Racing Generation ini tidak mau kalau disebut sebagai follower. Dia lebih cocok disebut trenseter knalpot lokal.

Kata Sjafrie Ganie alias Jerry yang bos R9 itu, ini asli buatan anak negeri. DIbuat dari stainless steel. Dengan ciri silencer kebiruan.

Di MotoPrix seri-8 lalu, saluran buang ini dipakai pada Honda Supra X 125 Rey Ratukore dari Federal Oil Indoparts KYT BRT. Di QTT MP1 sanggup posisi kedua. Dipakai juga di Blade geberan Agus Bledug dari Honda Taruna Racing D2 NHK yang juara 3 di MP2.

Pipa buang ini dibuat untuk Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Di pasaran pihak BRT yang punya hak jual. Harganya sekitar Rp 850 ribu. Tim papan atas yang biasa datang atau pesan langsung di pabrik R9 di Komplek Citra Raya, Cikupa, Tangerang, Banten. Sudah didukung mesin lengkap skala industri.


 Silincer oval dan bogel alias pendek

AHM Stainless

Tipe terbaru dari AHM Malaysia walau kedatangannya sejak beberapa bulan lalu. Dibuat dari stainless steel dan silencer oval.

Meski aslinya AHM identik dengan Yamaha, namun tersedia untuk Supra X 125, Blade dan Suzuki.

Salah satu pemasok atau pendatagnya yaitu Miekeel Tjahjanto yang bos MC Racing dari Jl. Kebon Jeruk IX, Kota, Jakarta Barat itu. “Sudah hampir habis 2.000 pieces,” jelas Miekeel yang menjualnya Rp 1,9 juta itu.

Di seri-8 MotoPrix baru lalu beberapa tim sudah memakainya. Seperti Supra X 125 Juni A.S. dari Honda MPM Aries Putra INK M150 Rextor. Knalpot ini juga dipakai di Yamaha Jupiter M. Zaki dari Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya. Zaki juara di dua kelas yaitu MP3 dan MP4.

Ada juga tim balap lain yang dikontrak Honda menggunakan knalpot ini. Namun malu-malu ditutup stiker nama tim. Kenape, Bro? 
 


 Mirip YY Pang Malaysia
Yonk Jaya
Merek Yonk Jaya sudah pasti kepunyaan Koh Yonk dari Yonk Jaya Motor, Bandung. Knalpot ini juga lumayan paten.

Terus terang tapi tidak terang terus, Koh Yonk bilang ini seperti pipa buang buatan YY Pang Malaysia. Namun hanya beda merek.

Dibuat dari bahan besi galvanis yang sudah kena sentuhan krom. Namun silencer bagian luar dari bahan aluminium. Ukuran leher yang ketemu lubang buang pipanya punya diameter 28mm. Berarti dalamnya 26mm. Koh Yonk menjual knalpot ini seharga Rp 650 ribu dan masih bisa nego katanya.

Meski buatan lokal, hasilnya cukup meggembirakan. Diaz Kumoro Djati selalu terdepan di kelas MP1 dan MP2. Namun sayang di akhir lap yang MP1 magnetnya pecah dan MP2 kemasukan plastik di slang bensin. Namun masih tetap bisa tampil sebagai juara 2 di dua kelas itu. Salut.


 Seperti AHM Lama

SND

SND singkatan dari Sandi Agung, yang mantan pembalap asal Bandung, Jawa Barat itu. Pipa buangnya mirip sekali AHM Malaysia versi besi atau terdahulu.

AHM lama silencernya masih membulat dan tampilan karbon. Sandi membuatnya dalam dua versi. Untuk kelas 125 dan 110cc. Untuk yang 125 diameter dalam pipa 25,5mm, sedang yang 110 diameternya 23,5mm. Sementara panjang pipa 2 atau taper sama-sama 40 cm.

Untuk silencer ada dua versi. Versi biasa dibanderol Rp 450 ribu dan Rp 900 ribu untuk yang versi karbon. Hasilnya juga cukup menggembirakan, Asep Maulana dari Yamaha SND KYT FDR juara 1 di kelas MP1 dan MP2. Motornya kelihatan konstan dari lap awal sampai akhir.

Knalpot SND ini mungkin karena murah sangat disukai di daerah pinggiran atau kota kecil. Termasuk di luar Jawa macam Pelambang atau Lampung.   
 
Penulis : Aong | Teks Editor : Nurfil | Foto : Indra GT, Herry AXL

Pelek Belakang Ninja 250R Ukuran 4,5 Inci, Bro!


 Desain seperti standar

Pemilik motor sport banyak yang merasa kurang puas. Terutama roda asli pabrik yang dirasa masih ceking. Akibatnya bukan saja tidak macho, tapi tapak ban yang menempel ke aspal juga jadi kurang lebar. Dirasa masih kurang menggigit.

Seperti pelek belakang Kawasaki Ninja 250R. Standar lebarnya 3,5 inci. Solusi aman bisa aplikasi pelek Chemco dengan ukuran lebar 4,5 inci,” ungkap Koh Edi Winata dari Inti Jaya Motor yang konsisten bermain pelek lebar itu.

Koh Edi bisa promosi abis-abisan karena pelek Chemco jaminan kualitas. Sebab aslinya pabrik ini membuat perangkat pengereman merek Nissin.

Teknologi untuk urusan quality control juga menggunakan laser. Kalau ada pelek yang berongga akan ketahuan dan dilebur ulang.

Pelek yang didesain seperti asli pabrik ini dilego Rp 2,5 juta hanya belakang. Kalau berminat, silakan ketemu langsung Koh Edi di Jl. Kebon Jeruk V No. 260A, Kota, Jakarta Barat. Telepon (021) 60-123-60.  
 
Penulis : Aong | Teks Editor : Nurfil | Foto : GT

Standar Paddock Titanium Untuk Ninja 250R


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Standar paddock buat Kawasaki Ninja 250R ini punya tampilan yang beda dari biasanya. Dari warna pilihan yang disodorkan ada kombinasi merah dan putih.

Konon kata penjualnya dibuat dari bahan titanium. Tapi, kok berat ya? Produk Biker asal Thailand ini ditawarkan Rp 2 juta.

Bagi yang penasaran apakah titanium atau bukan, silakan gas langsung ke Race Motor yang buka toko di Jl. Kebon Jeruk III No. 35A, Sawah Besar, Jakarta Barat.

Atau mau tanya dulu juga gak papa! Silakan telepon langsung ke nomor (021) 6011-951.    
 
Penulis : Tining | Teks Editor : Nurfil | Foto : Tining

Per Kopling Harian Tahan Panas


 Berani kasih garansi per sampai 5 tahun

RMG dulu terkenal dengan spuyer untuk karburator. Tapi sampai sekarang masih tetap eksis dan meluncurkan per kopling.

Produk per kopling berlabel RMG ini tersedia untuk semua jenis motor. Baik matik, bebek atau sport. Menurut Susilo yang bos RMG. Konon per ini mampu mendongkrak performa dan tidak akan masalah meski suhu mesin panas. Apa bener, Bro?  

“Karena dibuat dari material dengan kerenggangan yang pas. Hasil riset kami membuktikan bahwa meskipun dalam kondisi panas tapi perpindahan gigi tetap lancar. Tarikan juga akan stabil," promosi Susilo.

Untuk harga bervariasi. "Tergantung jenis motor," lanjutnya. Mulai dari Rp 85 ribu sampai Rp 110 ribu.

Peminat serius bisa langsung meluncur ke Rejeki Motor di Jl. Hankam Raya, No. 32, Pondok Gede, Bekasi. Telepon (021) 99610433.    
 
Penulis : Nurfil | Teks Editor : Nurfil | Foto : Adib

Koil TCI Ultraspeed, Untuk Ninja 250R Sampai V-Ixion dan PCX

 
Koil Ultraspeed sebelah kiri

Mencari koil after market untuk pengapian TCI (Transistorized Controlled Ignition) memang tidak sebanyak CDI (Capacitor discharge ignition). Padahal sepeda motor yang menganut TCI lumayan banyak. Mulai dari Kawasaki Ninja 250R, Yamaha V-Ixion hingga Honda PCX 125.

Tapi tenang kini ada lagi pilihan koil racing untuk pengapian TCI. Berlabel Ultraspeed, koil ini dipercaya dapat meningkatkan arus listik dan memperbesar percikan api di busi.

"Pasti apinya akan lebih besar," yakin Freddy Gautama, pemilik merek racing part Ultraspeed.

Bahkan agar lebih meyakinkan, pria ramah ini langsung membandingkan lompatan bunga api dari koil standar Kawasaki Ninja 250R dan koil Ultraspeed, hasilnya seperti terlihat pada foto, jauh lebih besar.

"Harganya, untuk Ninja 250R dijual Rp 1 juta dua koil karena dua silinder. Sedang Untuk Yamaha V-Ixion, Honda PCX 125 dan Suzuki Thunder dilepas Rp 400 ribu," jelasnya.

Untuk pembelian bisa menghubungi distributor koil Ultraspeed, salah satunya Jiester MotoModification Shop yang mangkal di Jl. Arteri Kelapa Dua no.5A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Atau hubungin (021) 5349360 untuk tanya-tanya.  
 
Penulis : Popo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Istimewa

Raiser Setang Fatbar Kawasaki KLX 150


Sesuai diameter setang fatbar
 
Banyak yang kepingin pasang setang fatbar di Kawasaki KLX 150. Namun terkendala lubang raiser standar yang mungil. Akibatnya tidak masuk kalau mau dipasangi batang kemudi gendut itu.

Setang asli KLX punya diameter hanya 22mm. “Sedangkan yang model fatbar diameternya 28mm di dudukan setangnya,” jelas Ocin Mulyanto yang pemegang merek RPM Product itu.

Itu yang membuat Ocin meluncurkan raiser untuk KLX 150. Agar bisa dipasangi setang fatbar. “Dibuat dari bahan aluminium babet,” jelas pria punya postur seperti setang fatbar itu.

Dijual satu set kiri-kanan dijual Rp 95 ribu. Sudah termasuk baut sebagai pegangannya. Sehingga pasangnya tinggal plek aja.

Silakan datang ke toko yang menjajakannya. Tepatnya di Hutama Motor Jl. Raya Kadungmanggu, No. 16, Sentul, Bogor. Telepon (021) 8795-0899   
 
Penulis : Aong | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus

Kondom Tangki Ninja 250R, Bikin Lebih Kekar

 

Buat pemilik Ninja 250R yang pengin tampilan tangki jadi makin sangar. Silakan coba kondom tangki custom produk Witjak Modizigner (WM), Tangerang.

Harga juga nggak bikin kantong jebol! Cukup siapkan Rp 850 ribu sudah bikin Ninja kesayangan tampil beda. Mau reguest yang beda pun silakan.

Lengkapnya silakan langsung ke workshop WM yang ada di Jl. Hasyim Ashari No. 88, Cipondoh, Tangerang. Atau kontek dulu di nomor 0856-6330-226.    
 
Penulis : Tining | Teks Editor : Nurfil | Foto : Tining

Pelek Skubek Palang 17 Inci Tubeless


Ada 4 pilihan warna
 
Satu lagi pilihan baru buat para pengguna skubek Honda dan Yamaha yang ingin ganti pelek. Pelek baru ini berlabel Expedition. Apa sih kelebihannya?   

"Cocok buat pengguna skubek yang ingin pakai pelek ring 17 inci dan sekalian ban tubeless, karena modelnya palang," kabar Johny Lipurnomo dari Custom World  (CW) selaku pemegang brand ini.

Memang selama ini pelek 17 inci untuk skubek itu model jari-jari. Jadi, ya terpaksa masih harus menggunakan ban dalam lagi.

"Pakai pelek seperti ini juga jadi lebih murah. Karena enggak perlu beli teromol dan jari-jari lagi yang biasanya harus dilakukan jika menggunakan pelek jari-jari," tambah Johny sambil bilang kalau pelek ini dijual dengan banderol Rp 600 ribu sepasang.

Tersedia empat pilihan warna; hitam polos, putih polos, hitam lis krom dan putih lis krom. Peminat bisa datangi CW di Jl. Sumagung III, Blok E3, No. 1, Kelapa Gading. Nomor telepon (021) 4515532.     
 
Penulis : Nurfil | Teks Editor : Nurfil | Foto : Boyo

Ragam Kampas Kopling Aftermarket Skubek, Didominasi Thailand

Menjamurnya skubek di Tanah Air, diikuti banyak part variasinya. Kalau kata  pribahasa ‘ada gula ada semut’, produsen part juga berbondong-bondong mensuplai kebutuhan suku cadang non-genuine alias non original equipment manufacturer (OEM). Salah satunya, kampas kopling.

 Tak hanya satu atau dua produsen, tapi untuk kampas kopling tersedia beragam merek. Bahkan untuk part penekan mangkuk kopling ini, kebanyakan didominasi dari produsen part di Thailand. Sebagai part non-OEM, tentu banyak iming-iming yang diberikan. Terutama soal daya tahan dan peruntukan. So, baiknya cari yang sesuai kebutuhan dan budget !


 
KAWAHARA RACING

Sebagai produsen yang terkenal terjun di part matik, Kawahara Racing menyediakan kampas kopling bagi Yamaha Mio dan Honda BeAT. “Sebenarnya, untuk Mio dan BeAT sama saja. Bisa saling subsitusi kok,” kata Jessy Liga Siswanto, owner Kawahara Racing sembari bilang harga jual Rp 275 ribu.

Kampas ini punya bahan kuningan di kampas. Efeknya, cengkraman kampas ke kopling jadi lebih kuat. “Bisa dipakai untuk kebutuhan balap dan harian,” kata pria akrab disapa Cokky ini.


 Dijual Rp 330 ribu per set

TDR RACING

TDR sebagai pemain awal barang matik juga tawarkan kampas kopling aftermarket buat Yamaha Mio dan skubek Honda. “Untuk saat ini, baru satu varian. Akan muncul lagi dua tipe berikutnya. Yaitu, tipe soft,” ujar Benny Rachmawan dari Mitra2000 selaku distributor part TDR di Indonesia.

Tipe soft yang bakal beredar, lebih cocok untuk kebutuhan balap. Sedang yang sekarang ini, tipe Longer Shoe. Ya, ukuran kampas lebih panjang ketimbang standar. “Bahan hampir sama standar. Non asbestos,” tambahnya.


Tawarkan sepatu macam pabrikan

MC RACING

Mengusung nama toko, part yang satu ini diklaim memiliki sepatu kampas yang sama dengan part OEM. Maka itu, kekuatan yang diusung tidak kalah dengan kampas bikinan pabrikan.

“Dijamin tidak mudah patah. Karena memang komponen asli,” ungkap Miekeel Tjahjanto bos MC Racing di Jl. Kebon Jeruk IX, No. 20C, Kota, Jakarta Barat.

Maka itu, dengan kelebihan yang diusung soal harga yang ditawarkan yaitu, Rp 350 ribu. Tersedia buat Mio dan BeAT. "Buat Suzuki belum ada. Karena jarang juga peminatnya," aku pria bertubuh gemuk besar ini.



Mengusung bahan campuran karbon

SPS

Satu lagi! Kampas kopling bermerek SPS ini juga didatangkan dari Thailand. Menurut sang penjual, bahan kampas yang dipakai mengusung campuran karbon. “Kampas jadi jauh lebih menggigit. Cocok sekali buat keperluan balap,” jelas Kurniawan dari Ban Speed Gallery di Jl. Jelambar Aladin, No. 3, Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Maka itu, soal harga yang ditawarkan tergolong tinggi. Yaitu Rp 350 ribu. Dan, dengan harga segitu, part yang ditebus belum termasuk per dan rumah kampas ya. "Belum termasuk per ya," timpal Awan lagi.


Juga aplikasi bahan kuningan

LHK

Dari nama, sudah terlihat jelas kalau part ini buatan Thailand. Memiliki bahan kuningan yang bercampur dengan kampas kopling. Sehingga membuat daya cengram kampas ke mangkuk kopling jadi lebih kuat.

“Memang, itu terlihat dari tampilan luarnya. Permukaan juga agak lebih kasar,” beber Deny Jonathan dari Kodok Racing Team di Jl. Rajawali Selatan No. 12, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Soal harga, merek LHK dijual di pasaran di kisaran Rp 250 ribu. Tapi, itu belum harga tertinggi ya. Sebab, di daerah luar Jawa, harga bisa saja berubah.


Harga tergolong mahal

HI-SPEED

Komponen ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan MC Racing. Ya, katanya diklaim pakai sepatu kampas OEM. Jadi, tak mudah aus. Maka itu, harga yang ditawarkan tergolong tinggi. Yaitu, sekitar Rp 400 ribu. “Mungkin karena menang merek juga, makanya harga jual terbilang mahal jika dibandingkan merek  lain,” bilang Miekeel Tjahjanto.

Tapi, lagi-lagi harga yang Rp 400 ribu itu belum termasuk per atau rumah dudukan kampas, lho. Tapi, dijual kampas koplingnya saja. Yup, satu set yang terdiri dari tiga kampas kopling.    
Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Foto : Eka, David

HID M Motorcycle, Murah Meriah!

 
Urusan penerangan tetap harus kudu pilih lampu oakley punya. Apalagi dengan adanya aturan bahwa lampu harus menyala siang dan malam. Salah satu yang bisa jadi pilihan adalah model HID bermerek M Motorcycle.

"Harga jauh lebih murah dari HID yang banyak ditawarkan. Cuma Rp 285 ribu digaransi setengah tahun," promosi Anam dari Dinasty Motor.

Tertarik? sambangi Dinasty Motor di Jl. Kebon Jeruk III No. 64, Sawah Besar, Jakarta Barat. Telepon (021) 6283601.  
 
Penulis : Tining | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus

Triple Clamp Spesialis Kompetisi

 

Ada tawaran triple clamp untuk kebutuhan balap ataupun adventure. Punya label Chemonk Modified (CM) yang juga dibikin rumah modifikasi CM, Jakarta. Untuk Kawasaki Ninja 150 ataupun Ninja 250R. Sementara, CM hanya memproduksi triple clamp bagian atas.

“Nanti akan dibuat satu set. Segitiga atas-bawah dan as komstirnya,” beber Andri ‘Chemonk’ Irwan yang bermarkas di Jl. Ashirot No. 2A, 09/03, Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.

Konon segitiga ini juga mampu meredam vibrasi langsung dari rebound-compression suspensi depan. “Materialnya juga khusus. Billet T6061. Aluminium campuran magnesium dan silikon. Seandainya dipotong kelihatan pola materialnya,” kata Chemonk yang bisa ditelepon di (021) 5349508.

Seandainya mau menebus triple clamp CM siapkan dana Rp 550 ribu dan sudah pasti bisa dibawa pulang.

Mau nawar dulu? (motorplus-online.com)
 
Penulis : Niko | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi

Close Ratio Untuk Suzuki Shogun dan Smash


Buat pengguna Suzuki Shogun dan Smash yang pengin ubah gigi rasio agar lebih close, ada tawaran asyik dari King Motor yang buka toko di Jl. Otista Raya No. 35 B, Jakarta Timur.

"Ukuran tersedia 13/29; 14/24; 17/23 dan 19/21. Komplet," promosi Hanafi dari King Motor.

Harga jualnya lumayan terjangkau. Rp 1,5 juta komplet dan bisa langsung pasang. Untuk keterangan silakan kontek (021) 8190469.     
 
 
Penulis : Tining | Teks Editor : Nurfil | Foto : Tining

Jumat, 23 September 2011