Sabtu, 26 Februari 2011

Honda SH125 dan SH150

Honda Vietnam Pasarkan Skubek Eropa SH125 dan SH150


Kebijakan Honda di setiap negara memang berbeda-beda. Di Vietnam misalnya, Honda memutuskan untuk menjual skubek elegan Honda SH125 dan SH150.

Padahal, model ini sejatinya hanya untuk pasar  Eropa dan beberapa negara di Amerika. Bahkan di Italia, SH sukses jadi skubek Honda yang laris di negeri Pizza itu.

Di Vietnam, skubek yang mulai dijual sejak akhir 2009 ini akhirnya menjadi pengisi segmen premium, bahkan sebelum kehadiran Honda PCX 125. Secara harga pun, jauh lebih mahal ketimbang Honda PCX 125.

Honda Vietnam membanderol PCX dengan harga 49,99 juta Dong Vietnam atau sekitar Rp 21 jutaan. Sedang SH125 dilepas 99,99 juta Dong Vietnam atau Rp 42,2 jutaan. Dan SH150 dijual 121,99 juta Dong Vietnam atau Rp 51,8 jutaan.

Secara desain sebenarnya mirip Yamaha Nouvo atau Suzuki Skydrive, sama-sama mengusung kaki-kaki dengan diameter roda 16 inci dan mengusung dual shock di suspensi belakang. Hanya saja, ruang kaki pada Honda SH jauh lebih lega.

Desainnya pun lebih elegan. Terlihat mewah dan jauh dari kesan futuristik. Kelengkapannya pun lumayan, misalnya head lamp halogen, panel indikator lengkap dari spidometer hingga jam digital. Boks bagasi luas dan disk brake di kedua roda.

Sedang mesinnya ada dua pilihan 125cc dan 150cc. Bedanya hanya di diameter piston, yang 125 pakai 52,4mm dan yang 150cc pakai 58mm. Keduanya sama-sama memiliki stroke 57,8mm.

Keduanya juga sudah dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar PGM-Fi. Hasilnya, power yang dihasilkan mencapai 13,5 dk untuk versi 125cc dan 15,5 dk untuk versi 150cc. (motorplus-online.com)

Info Bengkel

Bengkel Komunitas Bengkel Penuh Persaudaraan

 
Selain klub juga pelanggan umum
Kedekatan dan kepercayaanlah yang dijadikan referensi seseorang  memilih bengkel untuk merawat dan memperbaiki motor.  Memilih bengkel ibarat memilih dokter. Petugas dokter atau mekanik mestilah seseorang yang bisa dipercaya. Salah kasih obat efeknya fatal.

Setidaknya ada 4 bengkel yang dikenal memiliki kedekatan dengan komunitas roda dua. Untuk pengguna Yamaha V-ixion misalnya, mereka memilih Affandi Motor Sport (Afmos). Pemilik Kawasaki Ninja 250R di kawasan Bekasi dan sekitarnya biasanya akan datang ke Two Fifty Racing yang beralamat di Jl. Raya Caman, No. 5, Jati Bening, Bekasi. Bengkel K22 bagi pemilik Suzuki Satria F-150 dan Motorcyclinic yang beralamat di Jl. Juanda, Depok.

Pemilik bengkel Two Fifty Racing (TFR),  Stefanus Kenny Disney bilang kalau keberadaan TFR didukung oleh kedekatannya terhadap komunitas Ninja 250 R. “Anggota N250RC sering kesulitan kalau mau seting motor. Kebetulan saya memiliki kemampuan untuk melakukan itu dan tentunya juga sudah didukung ketersediaan peralatan yang baik,” jelasnya.

Bagi anggota Yamaha V-ixion Club dan Forum Yamaha V-ixion, keberadaan Afmos sangat membantu untuk melakukan seting yang tidak mungkin dilakukan di bengkel resmi.

“Terutama soal pengapian, maklum injeksi agak repot untuk diseting ulang pengapian,” jelas Affandi yang dulu bermarkas di Pamor dan sekarang pindah ke Ciledug Raya, No. 58B, Petukangan, Jakarta Selatan.

Pemilik Suzuki Satria F-150 yang tergabung di SSFC dan Jakarta Satria Club, memang sering turing. Mereka bisa melakukan perawatan awal agar kondisi motor siap. “Saya sering diminta untuk melakukan bongkar mesin. Kadang di jalan kalau mereka trouble, juga membantu. Pokoknya bengkel persaudaraan,” jelas Kahfi Wijaya, mekanik K22 yang punya markas di Jl. Lebak Bulus III, No. 48, Jakarta Selatan.

Kedekatan saat menjadi mekanik HTML di AHASS membuat Tisna juragan Motorcyclinic jadi dekat ke komunitas dan klub Honda. “Mandiri dan teman di klub percaya pekerjaan saya,” senang Tisna.

Walau namanya bengkel klub, bengkel tetap menerima pelanggan umum, juga merek dan tipe lain. “Tentu karena dianggap bagus. Pemilik CBR dan Minerva kadang datang ke sini,” jelas Kenny.

“Pemilik motor injeksi dari merek lain juga bisa diseting di bengkel ini. Prinsip kerjanya juga sama saja,” ajak Affandi.

Dicoba!

 
Kenny. Uang kas klub
Kas Klub
Hal lain yang agak berbeda pada bengkel komunitas ini adalah adanya pemberian diskon dan pemasukan untuk kas klub. Seperti di bengkel TFR yang menetapkan Rp 10 ribu sebagai kas klub untuk motor yang ditune-up. 

“Untuk tune-up harganya Rp 80 ribu. Kalau dia anggota, dana yang Rp 10 ribu itu untuk kas klub. Tentunya digunakan untuk kepentingan klub,” cerita Kenny.

Hal yang agak berbeda dilakukan oleh Kahfi. Ia memberikan diskon yang lumayan besar bagi anggota klub yang “berobat” ke bengkelnya. Adalah sebesar 10 persen untuk penggantian spare-parts. “Seluruh komponen dipastikan genuine parts. Ada jaminannya,” jelas pria yang asal nama K22 adalah kontrakan dengan nomor rumah dan RT/RW berawalan angka 2 dan 22 ini. (motorplus-online.com)

Racing Part

Pilihan Segitiga + Setang Drag: Dua Pilihan Setang!

 
Obat untuk tampilan merunduk
   
 
Pacuan karapan trek lurus, selain tampil kurus juga cenderung lebih merunduk. Tujuannya, demi mengurangi hambatan angin. Tapi, tidak melupakan faktor handling. Sehingga, waktu tempuh yang semakin cepat.

Selain rangka dibuat lebih mundur, setang juga ikut menyesuaikan. Jika biasanya setang dipotong untuk mengejar desain lebih pendek dan merunduk, kini tidak lagi. Buat motor drag, terutama skubek, sudah terdiri dari beberapa pilihan.

“Mau model biasa atau model jepit ke as sokbreaker depan,” ujar Denny Jonathan dari Kodok Racing di Jl. Rajawali Selatan, No. 12A, Jakarta Pusat.

Dari model yang biasa dulu ya! Maksudnya biasa, banyak pedagang alias pedege menyebutnya model setang sepeda. Itu karena part pengendali laju ini mengaplikasi stem alias raiser pegangan setang milik sepeda. Khususnya, sepeda MTB.

Setang sendiri, mengadopsi bahan dari aluminium. Maka itu, bobotnya tergolong ringan. Di pasaran, setang berikut stem dijual Rp 650 ribu. “Enaknya pakai setang model ini, tidak perlu mengganti sok depan segala,” timpal Denny yang sering bolak-balik ke Thailand.

Berbeda jika sobat memilih setang model jepit. Namanya jepit, tentu butuh as sok lebih panjang dari standar. Jadi, tidak hanya setang aja yang diganti. As sok depan juga ikut disesuaikan.

Kalau yang ini, membuat desain sok depan bergaya ayam jago atau motor sport. “Buat setang, juga memakai bahan aluminium. Peletakannya, biasanya di bawah segitiga atas,” bilang Utomo dari Tomo Speed Shop di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Lt. GF, Blok. A-12, No. 1, Jakarta Pusat.

Baik Denny atau Utomo, menjual setang model ini di kisaran Rp 350-450 ribu. Oh ya! Menurut Denny untuk akali sok depan, as sok bisa aplikasi milik Suzuki Satria F-150. “Enggak usah pakai yang asli. Bisa pakai imitasi aja. Sekitar Rp 120 ribuan sepasang. Kalau tabungnya, pakai asli bawaan motor. Misalnya, Yamaha Mio,” jelas Denny yang bisa dikontak di (021) 6453386.

Jika aplikasi setang jepit, sebaiknya diikuti dengan mengganti segitiga juga. Ada dua pilihan untuk segitiga set. Maksudnya, lengkap segitiga atas-bawah. Pertama, segitiga milik Honda Sonic berbahan aluminium yang sudah dimodif. Harga jual, Rp 800 ribu.

Pilihan kedua, segitiga set hasil CNC dengan model yang sama seperti Sonic. Bahan yang dipakai juga dari aluminium. Harga yang ditawarkan, Rp 700 ribu di Kodok Racing. Tapi, jika hanya ingin aplikasi setang sepeda, bisa lirik segitiga bawah saja yang dijual Rp 750 ribu sudah termasuk as komstrir.

Karena bahan dari aluminium, tentunya bobot juga tergolong ringan. Oh ya, kembali ke setang. Dari kedua setang yang ditawarkan tadi, tentu punya perbedaan soal handling.

"Setang sepeda cenderung lebar dari setang jepit," beber Tomo yang bisa dikontak di (021) 93527958. Tapi, itu semua kembali ke racer sendiri. Sebab ada yang lebih percaya diri dengan setang model jepit dan ada juga yang terbiasa model lebar. Pilih mana?  (motorplus-online.com)

Ragam Sasis Drag: Aluminium Hingga Titanium (Bag. 2)


 Bobot sasis saja 3 kg


SASIS JUPITER Z
Ini  khusus buat pembesut Yamaha Jupiter! Ketimbang membolongi sasis, coba tempuh aplikasi frame aluminium yang punya bobot 3 kg. Tapi, oleh sang penjual, ditawarkan full set. "Sudah ada segitiga dan lengan ayun yang juga dari aluminium. Total berat, jadi sekitar 4 kg," aku Miekeel Tjahjanto, owner MC Racing. Full set, dijual seharga Rp 7 juta. Dengan sasis aluminium bulat, jika sobat aplikasi sasis ini maka konsep yang ditawarkan menyerupai pacuan ayam jago.  (motorplus-online.com)

Ragam Sasis Drag, Aluminium Hingga Titanium (Bag. 1)

Agar pacuan drag lebih ringan berlari, enggak ada salahnya mengaplikasi rangka aluminium hingga titanium. Sebab, bobot yang ditawarkan jauh lebih enteng dari bobot sasis standar. Misal di Yamaha Mio. Standarnya berbobot 15 kg. Sedang frame aluminium, hanya memiliki berat sekitar 3 kg. Tapi, soal harga, jelas beda!

Selain itu, pemakaian sasis aftermarket ini demi menjaga faktor safety ketimbang sasis asli yang dibolong-bolongi. Di bawah ini tersedia sasis untuk Yamaha Jupiter-Z, Suzuki Satria F-150 dan Yamaha Mio. Silakan dilirik!


 Titanium hanya 1,7 kg
Mio Dua Pilihan
Beberapa pilihan coba ditawarkan buat pemacu Yamaha Mio. Sebab, ada dua bahan yang ditawarkan. Titanium dan juga aluminium. “Titanium bobot lebih enteng. Hanya 1,7 kg,” kata Benny Rachmawan dari Mitra2000 yang berkantor di Komplek Lodan Center, Blok. G, No. 2, Jakarta Utara. Telepon (021) 6930777.

Harga tertinggi sasis titanium Rp 11 jutaan. Sedang aluminium, dijual sekitar 6,5 jutaan. “Harga itu sudah termasuk segitiga dan setang,” buka Diah dari JP Racing di Jl. Cendrawasih, No. 6 E-F, Ciputat, Tangerang. Telepon (021) 74713827 (motorplus-online.com)

Kamis, 24 Februari 2011

Tips Substitusi

Mur-Baut Setelan Klep Yamaha Mio Bisa Comot Part Honda

 







Tidak jarang baut penyetel klep mudah kendur. Seperti dialami langsung oleh Oky Adityawan, mekanik dari Sin Think performance. Kejadiannya di Yamaha Mio. ”Hari ini disetel besoknya datang lagi,” ungkap brother dari di Jl. Jati Padang Utara, Pasar Minggu. Jakarta Selatan itu.

Dari hasil penelusuran, pria lajang ini menemukan sumber masalah ada pada baut setelan klep. Katanya, baut-mur setelan klep produk imitasi mudah renggang dan tidak kencang waktu dipasang. Padahal baru hari itu disetel ulang.

Dikarenakan produk imitasi, dari segi bahan pastinya juga tidak bagus. Saat digunakan, mur setelan baut mudah kendur karena tidak tahan impact, panas mesin hingga mudah memuai. Wajar saja pada saat dipasang dan dikencangkan mur jadi slek atau alur baut termakan.

Memang sih, cari mur-baut setelan klep buat Mio asli gak terlalu sulit. Apalagi harga di pasaran tidak lebih dari Rp 20 ribu per buah. Secara kualitas pasti lebih terjamin daripada part imitasi yang harga jualnya sekitar Rp 5.000-an.

Tapi, kalau kebetulan sulit didapat dan terpaksa harus gunakan peranti produk lain, Oky sarankan pakai mur-baut setelan klep Honda macam Supra X, Grand atau Win kecuali Blade. Dikarenakan mur-baut setelan klep Honda Blade terdapat topi di atas yang terkena klep.

”Kebetulan mur-baut setelan klep produk Honda sama bentuknya, juga sekuat part asli Mio dibandingkan imitasi. Sekalipun itu mur-baut setelan klep produk Honda KW2, mekanik tidak ragu slek atau renggang. Kecuali jika umur pakai sudah lama. Bahkan untuk motor yang sudah korekan,” imbuh pria yang suka pakai topi ini.

Untuk menemukannya pun tidak susah. Tersedia banyak di bengkel resmi maupun toko penyedia suku cadang. Coba aja deh kalau gak percaya! (motorplus-online.com)

Spesialis Yamaha Scorpio, Eksperimen Knalpot

 
Jakarta - Bikin tampilan motor beda, banyak disukai pemilik motor. Terutama pengguna motor harian. Untuk modifikasi Scorpio, ubahan sporty dan turing tergolong banyak diminati. Makanya bengkel Eric Ariyanto Suryadi di Jl. Kembang Kerep, Meruya, Jakarta Barat ramai dikunjungi pemilik Scorpio. Paling banyak dari kalangan anggota klub yang memang doyan turing.

Untuk membuat tampilan beda, Erik sendiri doyan bereksperimen. Selain permintaan pelanggan, Erik juga ikut memberikan masukan soal ubahan yang diinginkan pelanggannya. Karena komunikasi yang dijalinnya, lama-lama konsumen tidak hanya dari kalangan komunitas penggeber Scorpio. Bahkan dari pengguna motor tipe lain juga mulai membanjiri bengkelnya.

Selain modifikasi, Erik juga menerima pesanan knalpot custom. Dengan dibantu tiga karyawannya, tidak hanya menerima pesanan untuk wilayah Jakarta. Tapi, juga sudah menerima pesanan dari luar kota. Biasanya lewat email.

"Model knalpot custom rata-rata konsumen sudah membawa sendiri gambarnya," ujar pria tambun humoris ini. Selain model, knalpot bikinan Erik juga punya variasi fitur. Model paling baru, sudah dilengkapi dengan pengatur suara. Juga sudah dilengkapi katup yang bisa diatur buka-tutupnya. Pengaturan bisa dilakukan melalui switch di setang yang dihubungkan dengan kabel. (motorplus.otomotifnet.com)

Karburator Gambot Thailand Murah Meriah

Bolt On



Tersedia reamer 31-34 mm
Banyak mekanik yang berburu karburator gambot namun murah juga meriah. Tapi, kualitas setara karburator asli alias bukan abal-abal.

Paling gampang caplok dari kepunyaan Honda NSR150 SP. Karbu merek Keihin jenis PE ini punya ukuran venturi 28 mm. Yang asli keluaran Keihin atau Honda Jepang memang mahal.

Namun dijual juga versi Thailand yang dibungkus plastik.  Warna bodi karbu lumayan gelap dan tutup skep yang terang. Dijual paling mahal Rp 550-650 rebu.  

“Awas karbu PE 28 banyak yang palsu,” wanti Awan Kurniawan dari Ban Speed Galery dari dekat lampu merah Tubagus Angke, Jakarta Barat. Awan jual yang versi Thailand Rp 550 ribu.

Bagi yang kurang puas sebenarnya bisa pakai karbu venturi lebih besar. Namun harganya di atas Rp 1,5 juta. Bagi yang mau berhemat, Awan kasih solusi lain yang tentunya tetap mur-mer.

Menurut bocah yang menutup mata kalau tertawa ini, bisa aplikasi yang versi reamer. Masih dari karburator PE 28 namun venturi sudah lebih besar.

Misalkan yang sudah direamer 31 mm. Bentuk karburator masih standar. Hanya lubang venturi yang dibesarkan. Harganya cuma Rp 900 ribu. Dan itu masih boleh ditawar, Bro?

Hasil reamer lumayan rapi dan tentunya juga mengkilap. “Kan dikerjakan di Thailand,” jelas Awan yang pemain baru di komponen racing Thailand ini.  

Jika masih dirasa kurang besar, masih ada lagi versi yang  lebih besar. Tersedia ukuran 32 mm. “Namun bentuknya sudah tidak standar lagi. Melainkan bodi karbu sudah ditambal lem tahan panas,” jelas brother berbadan endut ini.

Warna lem putih agak kuning. Lem ini aslinya untuk lubang porting juga. Tidak perlu lepas atau karena kuat. Sebab lem ini menurut speknya punya daya rekat sampai 2 ton. Nempel terus! 

Lem ini juga ada yang dijual terpisah. Harganya Rp 200 ribu. Satu set terdiri dari 2 macam lem. Hardener dan resin yang harus dicampur sebelum digunakan.  Kembali ngomongin karbu  PE reamer 32 mm yang  dijual Rp 1,1 juta. Banderol segitu tentunya sudah termasuk lem.

Masih juga kurang gede? Tenang,  masih ada yang lebih besar. Ukurannya 33 mm dan tentunya juga sudah mengandalkan lem tahan panas. Selisih harganya bisa lebih mahal Rp 50 ribu.

Dan bagi yang mau aplikasi ukuran  super gede lagi, bisa menggunakan PE 28 yang direamer jadi 34 mm. Ini paling edan dan memang harus ditambal banyak. Bahkan skep karbu juga tidak bisa mengandalkan yang standar lagi. Melainkan sudah diganti botol skep milik karburator Yamaha TZM150.

Diameter skep karbu TZM lumayan besar. Menurut Awan, ukurannya sekitar 34 mm. “Satu set karbu PE reamer 34 ini dijual Rp 1,25 juta,” jelas Awan yang bersedia diajak diskusi lebih lanjut. (motorplus-online.com)

Review MOTOR PLUS Edisi 626

All About Drag Bike


Maraknya adu kebut trek lurus belakang ini sudah tak terbantahkan lagi. Event drag bike pun bergulir denganstarter yang mencapai kisaran 300. Sungguh suatu gairah yang menarik untuk ditelaah lebih mendalam.
   
Di edisi 626 ini semuanya disajikan dengan komplit dan gamblang. Mulai dari modifikasi para kampiun yang tentunya bisa dijadikan inspirasi bagi sobat yang ingin membangun sebuah motor drag.
   
Juga berbagai hal yang berhubungan dengan teknologi. Misalnya sasis, jeroan mesin, klep lebar, pengapian sampai pilihan ban yang menjadi favorit dan terbukti unggul di trek 201 meter ini.
   
Juga disajikan investigasi mengenai dunia mistis yang katanya acap menghinggapi para pelaku balap. Tentu saja boleh percaya boleh juga tidak tentang hal satu ini, yang pasti pelaku balap banyak yang mengalaminya.  Sedangkan  fakta mengenai perputaran uang di setiap balapan juga mencengangkan.
   
Bagi yang penasaran dengan skuad Yamaha di MotoGP 2011 juga dapatkan info gress dan eksklusif hanya di MOTOR Plus. Karena Yamaha mengundang secara khusus ke Sepang untuk melihat launching tim garpu tala ini. 
   
So, enggak ada alasan lagi buat menunda membeli tabloid kesayangan kita ini di loper koran bukan? Jangan sampai kehabisan Bro! (motorplus.otomotifnet.com)

Majalah Bikers Edisi 31, Geliat Motor 2 Alam


Gelaran adventure motor sangat fenomenal. Karena hanya event inilah yang dipadati peserta hingga ribuan simpatisan. Tak heran jika pabrikan motor pun menjadikan event ini sebagai lahan empuk untuk memasarkan produknya.

Animo penikmat adventure motor yang tinggi, menjadikan tahun ini sebagai tahun kebangkitan motor 2 alam ini. Salah satunya yang serius adalah Kawasaki. Varian KLX 150S yang dikeluarkan tahun lalu, langsung disedot habis. Dan tahun  ini, kembali akan meluncurkan KSR, motor berbodi trail tapi bermesin bebek.

Bahkan pabrikan Husqvarna asal Italia pun kesengsem melihat market nasional. Terbukti mereka membuka dealer di pulau Bali. Seperti apa varian KSR dan Husqy yang masuk Indonesia, temukan di majalah BIKERS edisi 31.

Itulah satu dari puluhan topik menarik yang disajikan BIKERS edisi terbaru ini. Mulai liputan jalan-jalan kru bikers ke lereng gunung merapi. Riding di tengah desa yang hilang diterpa wedhus gembel dan abu vulkanik. Melihat dari dekat rumah Mbah Maridjan yang sudah terkubur pasir.

Sosok builder ‘gila’ dari Purwokerto mengisi rubrik Profil builder. Gimana gak gila, doi bisa mengubah Vespa yang bermesin 2-tak menjadi 4-tak. Tak Cuma itu saja, banyak kreasi-kreasi nyleneh yang telah ditelurkan. Pengin cerita lengkapnya? Buruan beli BIKERS edisi 31. Sebelum kehabisan Bro. (motorplus-online.com)

Rabu, 23 Februari 2011

Cigarette Racing 42X, Kapal Boat Rasa Ducati



Wow, di Miami International Boat 2011, ada sebuah kapal boat besar berlivery Ducati. Strip merah di badan kapal dan tulisan khas Ducati. Ducati bikin kapal? Yang benar saja!

Ternyata kapal ini adalah Cigarette Racing 42X Ducati Edition. Kapal boat yang dibuat oleh kolaborasi tiga pabrikan besar. Cigarette Racing Team, Mercedes Benz AMG dan Ducati sebagai mitra ketiga yang baru saja bergabung.

Kapal boat edisi Ducati benar-benar mewakili karakteristik sepeda motor Ducati yang bertenaga. Dua mesin Mercury Racing yang disematkan mampu menghasilkan power hingga 2000 dk.

Kapal dengan panjang lambung 12,8 meter ini dapat "berlari" dengan kecepatan maksimal 193km/jam di atas air. Sedang interiornya juga terlihat nyaman hasil desain JL Audio.   

"Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Cigarette Racing Team. New 42X Ducati Edition menyatukan dua legenda, desain dan warisan balap," ujar Gabriele Del Torchio, Presiden dan CEO Ducati Motor Holding SpA. (motorplus-online.com)

Paket Bore Up BeAT Dan Scoopy 130 cc



 Lengkap blok, piston, ring, pin, klip dan paking. Lebih bagus pake knalpot racing
Paket bore up untuk skubek Honda BeAT dan Scoopy masih jarang. Yang baru saja nongol keluaran Kawahara. Lengkap termasuk blok, piston, ring, klip dan paking.

Piston yang digunakan punya diameter 54,5 mm. Bisa dipakai harian dan balap resmi. “Karena kapasitas silinder 128,2 cc. Tidak melanggar regulasi,” jelas Coki Liga Siswanto, bos Kawahara.

Bentuk piston racing. Enaknya kompresi bisa dipilih. Jika pakai 1 paking blok silinder rasio kompresi 13,5 : 1 cocok untuk balap. Kalau paking blok dipasang 2 lembar 12,21 : 1, bisa untuk harian.

Lebih pasti enaknya diuji yuk. Menggunakan BeAT 2008 yang power awalnya hanya 7,26 dk. Dipasang paket bore up dengan paking blok dua lembar. Karena untuk harian. Semua serba standar. Knalpot, kem, lubang porting dan CDI asli pabrik hanya bore up 128,2 cc. Power mencapai 8,52 dk.

Coba pasang CDI Racing BRT Dual Band. “Dari hasil pengetesan, tenaga motor
kembali naik jadi 8,74 dk,” terang Suar, operatordynotest dari BRT.

Paling mengagetkan ketika sudah ganti knalpot racing. Jajal knalpot R9 atau Racing Generation khusus BeAT. Power naik jadi 10,3 dk.

Berarti bisa disimpulkan. Kapasitas mesin sudah naik harus diimbangi pembuangan
lancar. Kudu pakai pipa buang racing supaya hasilnya memuaskan. Power yang sudah besar ini hanya pakai tiga part. Paket bore up Kawahara, CDI BRT dan knalpot R9. Kondisi ruang bakar belum dilakukan pelebaran squish.

Termasuk karburator dan spuyer masih standar pabrik. Karena dari hasil pengukuran AFR (Air Fuel Ratio), menggunakan spuyer standar masih basah. Padahal tetap menggunakan boks filter namun sudah lepas filter kertasnya.

Pada saat tes dilakukan, juga belum dilakukan penggantian kem. Jika menggunakan
kem racing macam Kawahara K1, kenaikan power diyakini akan bisa lebih besar lagi. Diperkirakan bisa nambah 1,5 dk lebih. Minggu depan kita lanjut tes kem juga ya. Apalagi jika diikuti dengan
pembesaran lubang porting. Tenaga mesin bakal ikut melonjak.

Tes di atas memang ditujukan buat yang masih awam. Artinya, walau mekanik pemula pun bisa melakukan pemasangan paket bore up itu. Tidak perlu korek juga sudah oke.

Untuk yang pengin atau tetap masih menggunakan knalpot standar juga bisa. Biar hasilnya bagus, tentu harus dibobok.


 Kem bakal di test lagi
bisa untuk balap
Paket bore up seharga Rp 850 ribu ini bisa dipakai untuk balap. Selain mengusung piston enteng, juga sudah jenong. Selain itu juga, mudah mendongkrak tenaga. Kalau mau dipakai untuk kelas 130 open juga bisa.

 
Kondisi sekarang sudah 10,31 dk. Kalau diikuti penggantian klep gede dan kem racing bisa nambah 2,5 dk. Power jadi 10,31 + 2,5 dk = 12,81 dk. Jika diikuti pengunaan karburator PE 28 bakal melonjak lagi. Dari hasil tes yang pernah dilakukan, penggunaan karburator 28 bisa naik 2 dk. Tenaga total yang dihasilkan 12,81 + 2 dk = 14,81 dk.

Power 14,81 dk sudah bersaing dengan tim-tim papan atas di ajang Matic Race. “Dari hasil pengukuran dynotest Dinojet 250i, rata-rata BeAT 130 open milik tim-tim besar 14,6 dk,” jelas Suar yang sudah banyak tes matik. (motorplus-online.com)

Husqvarna Mille 3 Concept, Masuk Jalur Produksi di 2012?


Pabrikan motor garuk tanah yang juga merupakan anak perusahaan BMW Motorrad, Husqvarna. Telah mengumumkan akan meluncurkan motor baru bergenre streetbike. Hermann Bohrer, wakil presiden BMW Motorrad membenarkan berita tersebut.

"Motor ini menggabungkan teknologi tinggi Jerman dengan desain eksotis Italia." Ia menambahkan bahwa motor ini akan menggunakan mesin twin parallel berbasis BMW F800GS namun dengan kapasitas 900cc.

Apakah ini berarti motor aspal pertama keluaran Husqvarna bukanlah Mille 3 Concept? Karena seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa motor konsep ini menggunakan tiga silinder segaris.

Bohrer menjawab keraguan tersebut, "Motor baru ini tidak akan jauh berbeda dengan Mille 3 Concept." katanya. Mille 3 versi produksi akan dipamerkan di EICMA, Milan yang akan berlangsung akhir tahun ini.

Selain Mille 3, kabarnya BMW Motorrad juga akan memamerkan C Concept versi produksi. Berita ini merupakan hal yang menggembirakan fans BMW Motorrad. Pasalnya moge skutik Jerman ini memiliki bodi seksi dengan performa dan teknologi tinggi.

Wah, bakal banyak motor baru nih! (motorplus-online.com)

Yamaha Tricker 250, Pakai Mesin Scorpio Dari Indonesia


Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 silam, Yamaha Tricker tetap menjadi salah satu primadona biker Jepang. Utamanya mereka yang suka tampil beda. Tampang Tricker 250 memang unik, terlihat layaknya trial bike!

Sasisnya turbular dengan dimensi yang cukup jangkung, maklum platformnya sama dengan Yamaha XT250X supermoto dan trail Yamaha Serow 250. Bedanya, secara desain Tricker memang ada diantara trail dan supermoto.

Ramping dan dipastikan lincah untuk selap-selip di perkotaan, maupun ber offroad ringan. Apalagi, Tricker dilengkapi ban berprofil multi purpose dengan kembangan yang tidak terlalu kasar tapi tetap nyaman untuk jalan di aspal. Lingkar roda 19 inci di depan dan 16 inci di belakang.

Dan yang paling menarik adalah mesinnya. Mesin 250cc yang dipakainya ternyata didatangkan langsung dari Indonesia. "Basisnya dari Scorpio. Kita ekspor ke Jepang," jelas Muhammad Abidin, Manager Technical Service PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

"Kalau diperhatikan ada lubang baut yang tidak terpakai pada Scorpio. Lubang itu untuk engine mounting Yamaha Tricker, karena memang sasisnya beda," lanjut pria yang hapal luar dalam semua mesin Yamaha ini.

Kapasitas mesinnya juga berbeda, Scorpio hanya 225cc dan Tricker sudah 250cc. Tapi perbedaan hanya pada diameter piston yang digunakan. Scorpio pakai 70 mm sedang Tricker menggunakan piston 74mm. Sedang stroke-nya sama-sama 58mm.

 
Yamaha XT250X dan Yamaha Serow 250, juga pakai mesin scorpio

Perbedaan lainnya, Tricker sudah mengusung injeksi bahan bakar, sedang Scorpio masih mengandalkan karburator Mikuni BS30x1. Sedang transmisinya sama-sama 5 kecepatan dengan konfigurasi 1-N-2-3-4-5.

Selain digunakan pada Yamaha Tricker, mesin yang sama ini juga menempel di supermoto Yamaha XT250X dan trail Yamaha Serow 250 yang juga di pasarkan di Jepang. (motorplus-online.com) 

Honda Luncurkan CBR250R di Inggris, Harga Rp 44,8 Juta!



Setelah
Thailand, Amerika, Kanada dan beberapa negara lain di dunia, kini giliran Inggris yang akan menjadi negara yang ikut memasarkan Honda CBR250R. Di Inggris, motor sport 250cc satu silinder ini dijual 3.688 Euro atau sekitar Rp 44,8 jutaan.

Harga tersebut untuk Honda CBR250R dengan spesifikasi paling tinggi, yaitu yang dilengkapi dengan Antilock Brake System (ABS). Harga ini sudah termasuk biaya administrasi saat pemesanan dan pajak yang totalnya mencapai 88 Euro atau sekitar Rp 1 jutaan. 

Sedang untuk versi non ABS, rasanya Honda tidak tertarik untuk memasarkannya di Inggris. Honda juga hanya akan memasarkan dalam dua pilihan warna, yaitu Asteroid Black Metallic dan Pearl Blue Tricolour.

Di Inggris dilepas Rp 44,8 juta, kira-kira berapa ya harga CBR 250R di Indonesia? Sebagai pembanding, coba tengok harga di beberapa negara lain. Di Thailand dan India Honda CBR250R dilepas Rp 35 Jutaan untuk versi ABS. Di Amerika dilepas Rp 41 jutaan, sedang di Canada mulai Rp 45 jutaan.

Sebagai tambahan info. Honda CBR250R adalah sepeda motor Honda dibawah 250cc pertama yang sudah mengaplikasikan Anti-lock Brake System (ABS). Selain itu, motor dengan kapasitas mesin 249cc ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Combined Brake System (CBS).    (motorplus-online.com)

Buset, Motor Bekas KR Proton di MotoGP Dijual Rp 2,6 Milyar!


Masih
ingat dengan dua motor balap ini? Sempat jadi perhatian banyak pecinta MotoGP, pasalnya tim KR Proton ini nekat turun di balap paling bergengsi hanya dengan dana terbatas.

Pastilah skuad KR Proton tak setajir Honda, Yamaha atau Suzuki pada saat itu. Meski begitu Kurtis Robert sang joki Proton KRV-5 XM2 4tak ini tetap mencoba tampil maksimal di musim 2004.

Dan sekarang setelah mundur dari MotoGP, motor ini kembali muncul. Bedanya bukan di sirkuit, tapi di situs jual beli Ebay. Proton KRV-5 XM2 ini dijual oleh seorang dari Jepang.

Motor yang saat ini berada di California ini ditawarkan senilai 300 ribu US Dolar, atau sekitar Rp 2,6 Milyar! Sedang yang satu lagi adalah KR3 two-stroke, tiga silinder 500cc 2tak. Bekas besutan Nobuatsu Aoki ini ditawarkan 150 ribu US Dolar atau senilai Rp 1,3 Milyar!

Memang  mahal, tapi menawarkan nilai historis tinggi! (motorplus-online.com)

Modifikasi Harley Davidson 1962

Modif Harley Davidson, Desain Balap Jadul Untuk Jalanan

 
 
Ada ‘garis oli’ jelas saat kita mengapresiasi karya-karya Rudi ‘The Lucky Boy’ Sudjono dari Flying Piston Garage (FPG), Bandung. Ia selalu bepatokan sisi fungsi, harus friendly use dalam artian nggak menyiksa rider.

Jarang merancang motor rake centang, drag bar ekstrem yang membuat pinggang tertarik. Pijakan kaki juga dirancang enak untuk daily riding atau turing.

Dihiasi ornamen mobil tahun 50-an
Dari sisi estetika, FPG juga punya patokan desain ’golden moment’ era 50-60-an. ”Kami istilahkan traditional choppers!” kata Rudi yang sering jeje’el ke Jepang melihat desapn Jap’s di sana.

Selain itu mereka juga punya sentuhan individual. Suka sekali memilih part tambahan dari barang junk yard terutama komponen mobil kuno.

Dari pertimbangan itulah, Bro Hartoko asal Surabaya melirik FPG. ”Kami share padanya motor balap era 30-an namum mewah dan cocok dipakai di jalanan!” cerita cowok doyan pakai topi ala Glen Fredly ini.

Dimulai dari handmade sasis hardtail, FPG sesuai khasnya memilih ban ukuran kecil. ”Kami pasangkan dengan roda ban depan 21 inci dan belakang 16 inci,” jelas mereka. Dari situ nuansa klasiknya belum begitu kelihatan.

Saat mereka merancang sok depan, estetikanya baru muncul. Desain sok berjuluk girder custom asyik dinikmati. Terinpirasi desain motor balap flat track atau board track era 30 atau 40-an. Jarak antara roda depan dan T bawah jadi dekat dan motor semakin padat.
WARNA DIBUAT COOL

Ke belakang, mereka tak menyimpang dari konsep. Tangki custom dibuat mengecil ke belakang diteruskan jok single sitter simpel dan sepatbor pendek agar sektor pantat semakin nongol. Pemanis fender struts juga klasik abis, dibuat mengikuti kontur sepatbor dengan variasi lubang-lubang. Pas!

Pamungkas, FPG berkolaborasi dengan Fahmi dari Free Flow dan Mr. Pur di urusan kelir. Simplisitasnya tetap terjaga dengan variasi sedikit di tangki, skill pin strip sebagai aksentuasi dari kesederhanaan desain yang ada.(motorplus-online.com) 

Modifikasi H-D

Harley-Davidson Heritage Softail 1.450 cc,GO GREEN...

 
Detail dan fokus pada konsep adalah ciri yang selalu ditonjolkan Iman, builder C3 asal Jl. Cipaku, Jakarta Selatan. Sentuhannya selalu elegan, rapi, padat, ridiable juga berkelas tanpa harus terjebak jadi motor poser yang sayang dipakai harian.

Lihat cara Iman meramu sasis Heritage Softail yang ada di motor ini. Semua disasar padat dan pas untuk ergonomi biker Indonesia yang tidak terlalu tinggi. Tidak cuma itu, sense of art pada nuansa sport jalanan era lawas juga terasa namun gak harus jadi ol skool. Bisa dibilang cenderung menyukai gaya new school.

Motor ini punya semangat kecintaan pada lingkungan. Bernuansa alami dan semangat go green. Makanya kelir dibuat serba hijau dan segar, lengkap stripping bernuansa alam, bentukan daun hingga segar dipandang. Uniknya, walau kesan kalem dan meneduhkan mata, bentukan motor tetap khas biker pecinta jalanan.

Mereka juga kreatif dan gak terpatok pakem traditional choppers. Gaya-gaya sport jadul, boartrack misalnya juga terasa di sektor depan, penempatan lampu depan di samping dan membuat sektor ini jadi fokus utama dengan pelat lebar ‘no start’ 79. Serasi bersanding dengan sok springer Paucho yang dimodifikasi.
 
 
Ke belakang, tangki peanuts simpel langsung nyambung jok tunggal kulit berbentuk sadel diakhiri sepatbor pendek khas chopperis.

Perlengkapan safety juga gak diabaikan. Lampu belakang tersedia di bawah jok juga sein di kanan-kiri tanpa harus mengganggu estetika motor custom.

Respektasi tim Cipaku pada karya desain Roland Sands (RSD) memang jadi ciri khasnya juga. Gaya Roland yang sporty, bernunsa speedy, meledak-ledak dan simpel jadi apreasisi khusus mereka.

Tentu saja semuanya tak banyak ‘bicara’ jika tidak digabung langkah hand made yang dilakoni. Bagi mereka. bolt-on dan handmade bisa berjalan beriringan tanpa mencederai semangat customized.

 
Lihat cara mereka meramunya. Buatan C3 pada setang, tangki, fender belakang, jok juga painting bersaing pesona dengan beberapa karya RSD pada cover rocker arm dan cover cam.

CONCERN DI DETAIL

Rapi, lagi-lagi jadi concern. Simak keputusan mereka memberikan cover pelat di beberapa bagian. Di springer misalnya, C3 merasa perlu menambahkan sedikit cover sebagai aksentuasi dan penyeimbang di cover utama yang memang dominan. Ini jadi kejelian yang layak diapresiasi.

Trus center bone di bawah jok juga perlu diberi cover sebagai pemanis dan membuat motor semakin simpel. Dihormat di kelas H-D Modification saat ajang Harley-Davidson, Pantai Mutiara baru lalu. Salute!. (www.motorplus-online.com)

Bengkel Motor 250 cc, Butuh Alat Spesial

Kawasaki Ninja 250R sudah punya saingan, Honda CBR25. Dengan begitu, pertumbuhan bengkel spesial motor 250 cc nantinya akan menjadi lebih banyak. “Berbeda dengan bengkel resmi dari tool-kit khusus sampai SDM-nya sudah diberikan secara merata,” beber Reiner Sitorus, Technical Service Manager PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Beberapa komponen memang harus diperlakukan khusus supaya mendapat hasil maksimal. Irin Bachri dari Pro Bike Motor, Jakarta Barat mengatakan pemahaman dan rangkaian kerja mesin dan teknologi harus diketahui mekanik. Teknologi akan berpengaruh pada setingan motor,” tegas Yongi Setiady dari Yong’s Motor, Bandung.

Karena itu, konsumen calon pengguna 250 cc harus lebih selektif. Apalagi jika itu menyangkut teknologi injeksi. “Kayak Honda CBR250 punya alat khusus karena teknologi injeksi,” bilang Irin lagi.

Paling simpel lihat standar perangkat kerja bengkel resmi atau bengkel umum yang dikenal sudah bermain 250 cc. Penyembur campuran udara dan bahan bakar bisa diseting ulang seperti halnya mobil. Perangkat ini biasa dan umum ditemukan di bengkel roda empat.

Begitu juga dengan tool-kit spesial biasa dipakai untuk Ninja 250R. Contoh untuk mengatur udara di karburator butuh vakum tester dan obeng spesial. 

Yamaha Patenkan 60 Komponen di Yamaha Lexam


Teknologi baru pada Yamaha Lexam sudah dipatenkan oleh Yamaha, totalnya ada 60 komponen yang desain serta fungsinya sudah diklaim menjadi milik Yamaha.

"Totalnya ada 60 paten, paling banyak ada di bagian yang berhubungan dengan 4C. Yaitu compact engine, composit resin belt, cooling system dan comfortable," ungkap Muhammad Abidin, Manajer Technical Service PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Yang paling mencolok pada mesin Yamaha Compact Automatic Transmition (YCAT) ini adalah, axle (mekanisme penghubung antara CVT ke final gear) pada mesin Lexam hanya dua.

"Hal ini membuat mesin Lexam lebih pendek sehingga ground clereance-nya bisa lebih tinggi dan ban bisa lebih besar," jelas pria ramah yang mengaku tidak hafal semua paten-nya karena terlalu banyak ini.

Lalu perbedaan lainnya ada di kopling, Yamaha Lexam pakai multiplate. Kemudian yang paling penting adalah V-Belt yang dipakai memiliki konstruksi khusus yang terbuat dari composit resin.

"Terbuat dari campuran resin block, rubber dan aramid core. Sehingga mampu menahan panas di CVT. CVT YCAT lebih pendek dari skubek biasa, jadi panasnya lebih tinggi. Butuh belt yang tidak mudah memuai dan tidak mudah putus," terangnya.  

Masih ada lagi, yaitu di sistem pendinginan mesin dan CVT. "Bentuknya yang besar hingga sudut belalainya sudah dipatenkan," yakin pria yang sudah 20 tahun berkarir di Yamaha ini.

"Kunci mesin bebek matik ada pada cooling system. Dengan sistem pendinginan seperti yang dipakai Yamaha, suhu mesin bisa tetap normal. Makanya kita enggak perlu pakai oil cooler," ungkap Abidin. (motorplus-online.com)

Siap Pasarkan ZX-6R, Kawasaki Matangkan Layanan After Sales-nya


PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tetap pada keyakinannya untuk meluncurkan motor berkapasitas mesin besar di Indonesia. Kabarnya akan ada dua moge Kawasaki yang bakal mengaspal, yaitu ZX-6R dan ER-6.

Bahkan kepada MOTOR Plus, Freddyanto Basuki, Manager Promosi KMI mengaku akan meluncurkan ZX-6R pada semester 1, 2011. Wah artinya, Kawasaki harus menyiapkan segala sesuatunya termasuk kesiapan after sales.

Yang pasti Kawasaki tidak akan seperti importir umum. Pelayanan after sales akan menjadi salah satu konsen terpenting sebelum benar-benar melepas ke pasaran.

"Kita sedang pelajari. Tidak semua jaringan bisa jualan. Misalnya, di Jakarta ada 5 jaringan yang terpilih. Mereka tidak hanya menjual, tapi juga harus mau menyediakan layanan after salesnya, termasuk spare part," jelasnya

Hal ini tentunya berbeda dengan produk baru Kawasaki yang akan diluncurkan bulan Juli mendatang, Kawasaki KSR. Supermoto imut ini akan ada disemua jaringan Kawasaki di Indonesia.

Kawasaki ZX-6R mengusung mesin empat silinder segaris, DOHC dengan kapasitas mesin 599cc. Mesin ini mampu memuntahkan tenaga hingga 119 dk di 12.500 rpm dan torsi 66,7 Nm pada 11.800 rpm. (motorplus-online.com)

Trio MotoGP Honda Bakal Jajal CBR250R di Sentul, Cuy!

Trio MotoGP Honda Bakal Jajal CBR250R di Sentul, Cuy!


Kedatangan trio Honda MotoGP, Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Andrea Dovioso, ternyata datang ke Jakarta tidak hanya untuk melaunching CBR250R, tapi juga sekaligus ikut menjajal motor sport 250cc ini di sirkuit Sentul!

Kabar tersebut datang dari sumber OTOMOTIFNET.com di PT Astra Honda Motor. "Kemungkinan besar, ketiga pembalap MotoGP Honda juga akan ikut menjajal CBR250R di Sentul nanti," ujarnya.

Seperti diketahui, setelah mengajak para jurnalis menjajal CBR250R di Thailand akhir tahun lalu, kini saatnya motor sport Honda pesaing Ninja 250 tersebut dijajal di tanah air, tepatnya di Sirkuit Sentul bersama para jurnalis nasional, Sabtu (26/2). Nah, pada kesempatan inilah, kemungkinan besar, trio pembalap muda ini bakal ikutan mencicipi aspal Sentul.

Sementara peluncurannya sendiri, PT Astra Honda Motor sudah menyiapkan hari Jumat (25/2). Penasaran dengan Honda CBR250R atau malah dengan trio pembalap MotoGP Honda yang jajal CBR250 nih? 

(motorplus-online.com)

 

Kawasaki KSR 110

Variasi Kawasaki KSR 110 Siap Didatangkan


Kasak-kusuk akan hadirnya Kawasaki KSR 110 semakin santer saja. Untuk menjawab rumor ini, pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) selaku ATPM si Ijo di Indonesia sudah memastikan akan membawa si kecil ini pertengahan 2011.

Kabar segar ini segera saja disambut hangat oleh beberapa modifikator. Khususnya mereka yang sering bolak-balik ke Thailand. Pasalnya motor ini sudah lebih dulu hadir dan terkenal di negeri gajah putih tersebut.

“Karenanya kita ingin segera dapat kepastian kapan KSR ini hadir di Indonesia secara resmi,” kata Rian Cahyadi dari Aboben Variasi (AV), Bali.  Menurut Rian yang rajin berbelanja ke Thailand, di sana KSR merupakan produk yang laris dan banyak dimodif. “Variasinya sangat banyak dan keren-keren,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Johny Lipurnomo dari Custom World (CW), Jakarta. “Kalau sudah pasti hadir maka kita segera siapkan variasinya, dijamin deh motor ini bakal banyak peminatnya,” prediksi Johny.

Menurut mereka berdua, variasi yang bersifat bolt on tadi tersedia dalam berbagai merek. “Pastinya karena desain motor ini yang lucu maka sangat menarik untuk dimodif,” yakin mereka berdua kompak.   

Honda CBR250

PT Astra Honda Motor Hadirkan Dua Tipe CBR250


PT Astra Honda Motor (AHM) akan memperkenalkan Honda CBR250 di Mandarin Hotel, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat. Peluncuran CBR250 bukan cuma 1 tipe, tapi dua tipe CBR250 langsung diperkenalkan.

Pastinya, dua tipe CBR250 ada perbedaan. Ada tipe Honda CBR250 ABS dan CBR250 tanpa ABS. Kedua-duanya tetap menggunakan injection.

Perbedaan harga kedua CBR250 itu diambil dari patokan harga Kawasaki Ninja 250R. “Honda CBR250 yang ABS harganya sedikit di atas Ninja 250R, sedangkan yang non ABS di bawah Ninja 250R,” ujar sumber MOTOR Plus dari salah jaringan Honda di Jawa. (motorplus-online.com)

Yamaha Fiore Tak Cocok Untuk Pasar Indonesia


Banyak yang berfikir, motor di Thailand pasti cocok untuk Indonesia. Karena umumnya, model yang nongol di negeri gajah putih itu, juga diluncurkan di Indonesia. Tapi tidak begitu dengan Yamaha Fiore.

Skubek retro dari Yamaha ini baru saja diluncurkan Desember 2010 lalu. Bentuknya lebih imut dengan desain ala skubek retro dan lingkar roda ring 12 inci. Skubek ini diproyeksikan untuk mencuri hati gadis-gadis Thailand.

"Semua model pasti kita pelajari, termasuk Yamaha Fiore. Tapai sepertinya kurang cocok dengan kondisi Indonesia," ungkap Paulus S Fimanto, GM Promotion & Motorspot PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

"Roda nya pakai ring 12, kalau di Indonesia sepertinya lebih cocok 14 inci," jelasnya. Nah, kalau yang ini bisa tengok pengalaman Kymco yang sempat memasarkan skubek beroda 12 inci, tapi pada akhirnya pindah ke 14 inci.

"Selain itu tren skubek retro juga hanya musiman. Kita dari dulu sudah punya Yamaha Fino yang retro, tapi enggak kita masukan ke Indonesia karena memang kurang cocok," tambah Muhammad Abidin, Manajer Technical Service YMKI.

Di Thailand, Yamaha Fiore mengusung mesin berkapasitas 113 cc dan telah dilengkapi dengan silinder blok DiASil. Menerapkan sistem injeksi bahan bakar yang dinamakan YMJET (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection) serta ISC (Idle Speed Control).
(motorplus-online)

Honda GL1800 Goldwing 2012

Nih, Honda Goldwing Baru Versi 2012


Motor turing legendaris dari Honda kembali disegarkan tampilannya. Honda baru saja mengumumkan serangkaian upgrade pada GL1800 Goldwing 2012.

Mulai dari sistem GPS yang diperbaharui, menambah ruang penyimpanan barang bawaan hingga melakukan beberapa perubahan pada desain bodinya.

Sistem GPS yang baru ini bisa diakses secara online, yang memungkinkan biker bukan hanya mencari rute tapi juga bisa berbagi rute dengan bikers lainnya. Kalau nyasar bisa bertanya dengan sesama pemakai Goldwing.

Sedangkan faring yang didesain ulang diyakini akan menawarkan perlindungan tubuh yang lebih baik. Posisi duduk untuk biker dan boncenger-nya juga dibuat lebih rendah agar handling lebih nyaman.

Goldwing 2012 ini akan dirilis ke pasar Amerika Serikat pada bulan Mei 2011 mendatang. Sedang negara-negara di Eropa baru bisa menikmati di akhir tahun.

Saat ini harga jual Goldwing 2012 berkisar di 14.267 Euro atau sekitar Rp 172 jutaan untuk versi standar. Sedang yang sudah dilengkapi dengan aibag dijual 17.527 Euro atau Rp 212 jutaan.  

Kualitas Yamaha Lexam Indonesia lebih Baik


Yamaha Lexam boleh saja lebih dulu diluncurkan Vietnam, tapi ternyata Lexam buatan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) diyakini lebih baik. Berikut beberapa alasan kenapa versi Indonesia lebih baik.

“Ini menyangkut permintaan konsumen Indonesia. Orang Indonesia ingin punya motor yang sangat lengkap. Bertenaga, noise rendah, bahan bakar efisien, dan bisa dipakai berat yang berlebihan. Seandainya menuruti standarnya versi di luar Indonesia, Lexam pasti akan bermasalah,” ujar Paulus S Firmanto, Promotion & Motorsport General Manager PT. YMKI, Jakarta disela-sela Yamaha Racing Cup 2011 di Makassar.

Kabarnya produk Yamaha Indonesia akan lebih karena Yamaha di Indonesia akan jadi pusat riset dan pengembangan untuk kawasan Asia Tenggara. Jadi, Thailand sudah bukan lagi awal pengembangan produk buat Asia Tenggara.
(motorplus-online.com)


Penulis : Niko | Editor : Nurfil | Foto : GT

Tips Performance

Ubah New Jupiter MX Jadi 6 Speed, Biaya Rp3,5 Jutaan!


 Tambah melejit dengan 6 speed 
Di
saat orang lain heboh dengan kehadiran New Jupiter MX yang punya 5 speed, Paolo Irfansyah sudah modifikasi menjadi 6 speed. "Itu saya lakukan karena setelah bongkar, banyak komponen yang sama dengan V-ixion atau Yamaha R 15 yang beredar di India," kata Ivan, sapaannya sehari-hari.

Menurut Ivan, New MX ini bisa dipasang paketan dari R 15 karena main axle dan driven axle-nya sama dengan V-ixion. "Nah, itu kan komponen utama, jika sama dengan V-ixion maka yakin MX baru bisa dibuat 6 speed. Hal ini tidak bisa dilakukan pada MX lama," tambah ayah satu anak.

Paketan ini terdiri dari 7 barang dari motor India tadi. Terdiri dari main axle, shift drum, gear 3 dan 4 pinion, gear 5 pinion, gear 5 wheel, gear 6 pinion dan gear 6 wheel. Tapi, memang perlu sedikit modifikasi, khususnya pada shift drum. Selebihnya pakai standar New MX.

"Hal itu karena pada shift drum R 15 tonjolan di bagian atasnya kecil, sehingga enggak pas jika dimasukkan dalam crankcase New MX tadi, karena itu perlu dibuatkan lapisan semacam bos supaya masuknya pas," kata pemilik bengkel VJ Racing Speed di Kompleks PM, Jl. Baret Biru III, Gg. Rahayu No. 50, Cijantung, Jakarta Timur ini.


 Komposisi rasio sekarang dengan 6 percepatan (kiri). Kiri setelah pasang bos dan kanan sebelum dipasang shift drum R15 (kanan).

Bos ini dibuat dari bahan babet yang ketebalannya hanya 1 cm. Keberadaan bos tadi juga membuat indikator gigi di spidometer masih bisa dan tetap berfungsi.

"Tetap sampai 5, jika masuk gigi 6 indikatornya mati," tutup Ivan yang menjual paketan ini Rp 3,5 juta.

Paketan ini sifatnya tinggal pasang alias cukup main bolt-on. Ivan sudah merangkainya termasuk
untuk pembuatan bos di shift drum tadi. Mau tanya lebih jauh bisa kontak langsung Ivan di nomor 0813-1939-2333. (motorplus-online.com)

RASIO STANDAR NEW MX
1st = 34/12 (2.833)
2nd = 30/16 (1.875)
3rd = 30/21 (1.429)
4th = 28/24 (1.166)
5th = 26/27 (0.962)

RASIO SETELAH DIPASANG R 15
1st = 34/12 (2.833)
2nd = 30/16 (1.875)
3rd = 30/22 (1.364)
4th = 24/21 (1.143)
5th = 22/23 (0.957)
6th = 21/25 (0.840)
 
Penulis : Nurfil | Editor : Nurfil | Foto : Yudi